PERANCANGAN FASILITAS RETRET KATOLIK DI KECAMATAN LANGKE REMBONG, MANGGARAI DENGAN KONSEP FENOMENOLOGI ARSITEKTUR

Martin Priyono Rundus (2023) PERANCANGAN FASILITAS RETRET KATOLIK DI KECAMATAN LANGKE REMBONG, MANGGARAI DENGAN KONSEP FENOMENOLOGI ARSITEKTUR. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Prodi Arsitektur) 61170261_bab1_daftarpustaka.pdf Download (8MB)
	Text (Skripsi Prodi Arsitektur) 61170261_bab2-sd-bab5_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (22MB) | Request a copy

Abstract

Dalam pemahaman agama Kristen Katolik, terdapat tiga aspek di dalam manusia, yaitu tubuh, jiwa, dan roh. Tubuh dikuasai oleh jiwa, jiwa dikuasai oleh roh. Tubuh berkaitan dengan unsur lahiriah manusia, jiwa berhubungan dengan batiniah manusia, dan roh adalah hubungan manusia dengan penciptaNya. Meskipun ketiganya memiliki maksud dan tujuan berbeda, namun kesatuan dari ketiga aspek tersebut begitu penting dalam menjamin kelangsungan hidup manusia. Aktivitas harian yang padat dan rutin tentunya memberikan suasana jenuh bagi manusia. Kebutuhan akan relaksasi begitu penting untuk tetap menjaga keseimbangan tubuh, jiwa, dan rohnya. Hal tersebut bisa dialami semua orang dan tidak menutup kemungkinan juga dialami oleh umat Katolik secara khusus. Salah satu tren saat ini yaitu kegiatan retret yang bertujuan mewadahi berbagai sarana relaksasi baik bersifat jasmani maupun rohani. Kecamatan Langke Rembong memiliki potensi dalam pengembangan wisata spiritual maupun sarana relaksasi. Jumlah penganut agama Katolik mendominasi masyarakatnya. Di lain hal, keberadaan fasilitas penunjang selain Gereja masih terbatas, seperti tempat retret maupun fasilitas pengembangan spiritual lainnya. Maka dari itu perlu adanya suatu rancangan desain yang bisa menjawabi persoalan di atas. Fenomenologi arsitektur dalam konteks ini dijadikan sebagai metode dalam melakukan perancangan fasilitas retret dan juga mempertimbangkan berbagai aspek seperti unsur budaya setempat dan keberlangsungan nilai-nilai sosial masyarakatnya.

Actions (login required)

View Item