PROGRAM BANTU SELEKSI KARYAWAN RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC STUDI KASUS RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK (RSKIA) WISMA RUKTI KEBUMEN

23070241, Benny Ardian Budiyanto (2012) PROGRAM BANTU SELEKSI KARYAWAN RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC STUDI KASUS RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK (RSKIA) WISMA RUKTI KEBUMEN. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Sistem Informasi) 23070241_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Sistem Informasi) 23070241_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Proses seleksi karyawan baru membutuhkan banyak pertimbangan. Manfaat dari proses seleksi karyawan adalah mendapatkan karyawan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan rumah sakit. Masalah yang dihadapi oleh rumah sakit dalam mengambil sebuah keputusan untuk menyeleksi karyawan baru diantaranya adalah kesulitan dalam menentukan pilihan, kesulitan menentukan karyawan memenuhi standar kompetensi dan ketrampilan yang dibutuhkan di setiap ruangan rumah sakit, dan lamanya waktu dalam menentukan karyawan yang layak dikarenakan proses seleksi masih dilakukan secara manual. Agar diperoleh karyawan yang sesuai kebutuhan dan standar kompetensi yang telah ditetapkan, maka dibuatlah sebuah program bantu yang berguna untuk memberikan rekomendasi diterima atau tidaknya karyawan baru yang mendaftar. Sebagian dari standar kompetensi tersebut memiliki nilai yang tidak pasti. Oleh karena itu, untuk menangani masalah tersebut digunakanlah metode Logika Fuzzy. Hasil akhir penelitian ini dapat disimpulankanbahwa Metode Fuzzy Logic dapat diterapkan untuk membantu mengelompokkan rekomendas layak atau tidaknya pelamar diterima di rumah sakit dan mampu mengakomodasi perubahan nilai dengan lebih akurat, karena perubahan nilai sekecil apapun akan mempengaruhi hasil perhitungan. Akan tetapi sistem hanya bisa mengeompokkan layak atau tidak layaknya pelamar untuk diterima bekerja berdasarkan total nilai yang didapat setelah proses seleksi. Sehingga sistem tidak bisa mengakomodasikan kebutuhan rumah sakit secara khusus.

Actions (login required)

View Item