IMPLEMENTASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM MENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEKERJAAN YANG SESUAI DENGAN KRITERIA PELAMAR STUDI KASUS : PPKPK UKDW

23070209, NADHIA ADHISY YUNANDRO (2012) IMPLEMENTASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM MENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEKERJAAN YANG SESUAI DENGAN KRITERIA PELAMAR STUDI KASUS : PPKPK UKDW. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Sistem Informasi) 23070209_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Sistem Informasi) 23070209_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Dalam hal perencanaan karir di Universitas Kristen Duta Wacana, Pusat Penempatan Kerja dan Pengembangan Kewirausahaan (PPKPK) memfasilitasi para mahasiswa untuk mendapatkan informasi tentang lowongan kerja yang ditawarkan oleh berbagai macam perusahaan. Namun pemilihan pekerjaan yang tepat kadang sulit dilakukan. Dalam mencari pekerjaan, calon pelamar juga memiliki pertimbangan-pertimbangan yang nantinya akan digunakan untuk memilih pekerjaan mana yang lebih cocok sesuai dengan kriteria yang dimiliki. Dalam skripsi ini dibuat sistem pendukung keputusan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk membantu pemilihan pekerjaan yang sesuai dengan kriteria yang dimiliki calon pelamar. Kriteria yang diperhitungkan adalah daya tarik perusahaan, jenis pekerjaan, dan penempatan kerja. Pengguna memasukkan nilai ipk, jurusan dan jenis kelamin untuk menyaring data lowongan, memilih alternatif yang akan dibandingkan, kemudian pengguna memberikan bobot kriteria dan alternatif. Keluaran sistem berupa tampilan peringkat alternatif yang sesuai dengan bobot yang telah diberikan. Data lowongan diperoleh dari Pusat Penempatan Kerja dan Pengembangan Kewirausahaan (PPKPK) Universitas Kristen Duta Wacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode AHP dapat digunakan untuk memilih lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kriteria dan pertimbangan calon pelamar karena pembobotannya dilakukan oleh orang yang bersangkutan. Data yang tidak konsisten juga dapat menyebabkan perubahan alternatif. Oleh karena itu Consistency Ratio diperlukan untuk meminimalisir tidak konsistennya data.

Actions (login required)

View Item