IDENTIFIKASI MASALAH KEAMANAN PADA FASE TRANSISI IPv4 KE IPv6 SEBAGAI GENERASI BARU INTERNET PROTOKOL

22053919, KADEK MEGAH BINTARANNY (2012) IDENTIFIKASI MASALAH KEAMANAN PADA FASE TRANSISI IPv4 KE IPv6 SEBAGAI GENERASI BARU INTERNET PROTOKOL. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Informatika) 22053919_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Informatika) 22053919_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

IPv4 merupakan landasan dasar dari komunikasi internet. Dalam beberapa tahun terakhir ini, pengembangan internet protokol generasi baru menjadi fenomena tersendiri. Generasi internet protokol baru ini dikenal dengan IPv6 untuk memecahkan masalah keterbatasan alamat IP yang tidak dapat diatasi lagi oleh IPv4. Selain itu, pengembangan IPv6 akan memiliki dampak besar dalam hal keamanan. Namun dampak tersebut tidak hanya dalam segi positif tetapi juga menimbulkan aspek berbeda di internet seperti kinerja jaringan dan keamanan data. Dalam studi literatur ini menampilkan perbandingan antara IPv4 dan IPv6 serta mekanisme dari fase transisi yang digunakan. Mekanisme itu adalah header translation (NATPT), dual stack, dan tunneling (manual, 6to4, ISATAP, Teredo). Untuk implementasi IPv6 sendiri, pengalamatan yang dilakukan dengan dua cara, yaitu secara statik dan dinamik. Dan pada konfigurasi routing, IPv6 harus diaktifkan terlebih dahulu sebelum melakukan pengalamatan. Akibat dari mekanisme yang dipergunakan dalam fase transisi tersebut menyebabkan celah atau ancaman keamanan baru. Isu-isu keamanan data itu berhubungan dengan seranganserangan pada saat proses penerjemahan, tunneling, atau dual stack. Oleh karena itu, semakin cepat implementasi IPv6 secara mandiri maka akan memperkecil kemungkinan seranganserangan tersebut.

Actions (login required)

View Item