POTENSI ANTIINFLAMASI KOMBINASI DAUN MORINGA OLEIFERA LAMK, RIMPANG ALPINIA GALANGA L. (WILLD), DAN NATRIUM DIKLOFENAK TERHADAP EDEMA MENCIT YANG DIINDUKSI KARAGENAN

FEBIRIANTI ANYUANI (2024) POTENSI ANTIINFLAMASI KOMBINASI DAUN MORINGA OLEIFERA LAMK, RIMPANG ALPINIA GALANGA L. (WILLD), DAN NATRIUM DIKLOFENAK TERHADAP EDEMA MENCIT YANG DIINDUKSI KARAGENAN. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Biologi)
31200361_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Skripsi Biologi)
31200361_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Banyak masyarakat kembali memanfaatkan bahan alam dalam pengobatan penyakit. Sebagian masyarakat yang mengkonsumsi obat diresepkan dokter juga mengonsumsi herbal atau bahan alam. Hal tersebut memungkinkan terjadinya interaksi farmakodinamik dan farmakokinetik. Bahan alam potensial Ekstrak Daun Kelor (EDK) dan Ekstrak Rimpang Lengkuas (ERL) memiliki efek farmakologis karena kandungan flavonoid, tannin, alkaloid, triterpenoid dan lain-lain. Eksplorasi mengenai kebiasaan tersebut menarik untuk ditelaah lebih lanjut. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi kombinasi ekstrak maupun dengan penambahan natrium diklofenak (ND) sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Uji meliputi ekstraksi ultrasonik menggunakan pelarut etanol 70%, skrining fitokimia secara kualitatif, uji aktivitas antioksidan menggunakan 2,2-dyphenyl-1-picryhydrazil (DPPH) dan uji antiinflamasi dengan metode edema kaki mencit yang diinduksi karagenan 1% secara subplantar. Kelompok meliputi kontrol positif (ND), kontrol negatif (akuades), perlakuan EDK (1,75 mg/25g BB)+ERL (1,75 mg/25g BB), EDK (3,5 mg/25g BB)+ERL (3,5 mg/25g BB), EDK (0,9 mg/25g BB)+ERL (0,9 mg/25g BB)+ND (0,1 mg/25g BB), dan EDK (1,75 mg/25g BB)+ERL (1,75 mg/25g BB)+ND (0,1 mg/25g BB). Perlakuan EDK menunjukkan aktivitas antioksidan lemah (IC₅₀=325,33 ppm), ERL dengan aktivitas antioksidan sedang (IC₅₀=232,39 ppm), dan kombinasi EDK+ERL dengan aktivitas antioksidan lemah (IC₅₀=271,46 ppm). Persentase daya antiinflamasi (%DAI) menunjukkan seluruh perlakuan secara signifikan berpotensi sebagai antiinflamasi. Dosis terendah pada perlakuan kombinasi ekstrak EDK (1,75 mg/25g BB)+ERL (1,75 mg/25g BB) dan perlakuan (0,9 mg/25g BB)+ERL (0,9 mg/25g BB)+ND (0,1 mg/25g BB) lebih direkomendasikan karena memberikan efek antiinflamasi yang tidak berbeda signifikan dengan dosis tingginya.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Antioksidan, Antiinflamasi, Edema, Karagenan
Subjects: Q Ilmu Pengetahuan > Ilmu Pengetahuan (Umum)
Divisions: Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi
Depositing User: Mayriska Eliana
Date Deposited: 21 Apr 2025 08:12
Last Modified: 21 Apr 2025 08:12
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9701

Actions (login required)

View Item View Item