CREATIVE HUB DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE MATERIAL

Jehian Benget Situmorang (2024) CREATIVE HUB DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE MATERIAL. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61190430_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (11MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61190430_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (20MB) | Request a copy

Abstract

Bali Merupakan kota dengan tingkat wisatawan mancanegara yang cukup tinggi dengan jumlah 469.227 kunjungan pada bulan Maret 2024 (BPS bali 2024). Bali terkenal dengan adat dan budaya yang kental yang menciptakan ekonomi kreatif yang mampu meningkatkan perekonomian Bali. Namun pada tahun 2020 terjadi pandemi yang mampu melumpuhkan ekonomi kreatif. Pada tahun 2022 pemerintah bali mengangkat larangan penerbangan yang mengundang banyak wisatawan datang ke Bali. Namun pandemi memberikan dampak negatif diantaranya kehilangan perkerjaan, ruang produksi, lahan pekerjaan, hingga alat produksi. Pada tahun 2022 juga terjadi konferensi tentang pemulihan ekonomi yaitu “G20" yang menitikberatkan pada pemulihan ekonomi khususnya tentang ekonomi kreatif yang bersifat Sustainable. Dengan problem tersebut dibutuhkan wadah yang mampu menampung pelaku ekonomi kreatif yang memenuhi tujuan sustainable. Creative Hub sebagai fungsi bangunan dapat memecahkan solusi tipologi, dikarenakan Creative Hub merupakan wadah yang mewadahi dan menyambungkan antara pelaku ekonomi dengan masyarakat dan calon pembeli. Bali sebagai lokasi perancangan memiliki kekuatan dalam bidang Sustainable, yaitu penggunaan bambu sebagai struktur bangunan. Bambu sebagai material dikenal sebagai bahan bangunan yang sustian dikarenakan bambu merupakan bahan lokal yang memiliki daerah konservasi yang dikhusus kan pada budidaya bambu. Selain sustainable, bambu memiliki karakteristik sturktur yang memungkinkan bangunan memiiliki bentuk dinamis sehingga menimbulkan kesan Creative pada bangunan.

Actions (login required)

View Item