Armando Reyaan (2023) PERANCANGAN PUSAT KERAJINAN DAN PEMASARAN NOKEN (SEBAGAI WISATA BUDAYA EDUKASI) DI KECAMATAN MERAUKE, KABUPATEN MERAUKE, PROVINSI PAPUA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO- VERNACULAR. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Arsitektur)
61160019_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (15MB) |
|
Text (Skripsi Arsitektur)
61160019_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (26MB) | Request a copy |
Abstract
Persaingan global yang semarak sejak tahun 2015, secara spontan memberi stimulus bagi tiap negara melalui individu dan komunitas untuk lebih kreatif meghasilkan produk yang dapat bersaing di pasar global. Noken Papua (Merauke) merupakan suatu produk yang lahir dari kemahiran alami secara langsung menciptakan daya kreasi (kreatifitias) perajin noken, baik perajin individu dan atau komunitasnya. Fakta bahwa noken bagi rakyat Papua tetap dianggap sebagai atribut budaya, mata budaya dan warisan tak benda. Industri kreatif tidak terlepas dari makna bahasa yang terkandung dalam produk yang dihasilkan melalui daya kreasi. Sayangnya, belum banyak industri kreatif di Papua(Merauke) yang mendukung. Produk/karya para perajin noken pun sering dianggap kalah bersaing dengan produk yang dihasilkan oleh perajin industri kreatif lainnya. Perkembangan seni perlu adanya apresiasi pemerintah dan masyarakat bagi Para perajin yang tersebar di wilayah Merauke dengan menyediakan pusat pelatihan tempat atau sarana yang digunakan oleh suatu komunitas untuk melakukan aktivitas seni. Kerajinan termasuk ke dalam jenis pendidikan nonformal. Kegiatan yang dilakukan di pusat kerajinan berupa kegiatan pembelajaran tentang seni, yang mencakup proses pembelajaran, penciptaan hingga produksi. Hampir sebagian besar proses tersebut dilakukan di pusat kerajinan. Hal ini bisa menjadi peluang yang dapat menarik minat generasi muda, masyarakat, hingga wisatawan lokal maupun mancanegara, dalam memperkenalkan, serta mempelajari seni di wilayah Kabupaten Merauke. menggunakan pendekatan Arsitektur Neo-Vernacular dengan menggunakan prinsip – prinsip Hubungan Langsung, merupakan pembangunan yang kreatif dan adaptif terhadap arsitektur setempat disesuaikan dengan nilai-nilai/fungsi dari bangunan sekarang. Sehingga terciptalah rancangan yang mempunyai unsur dari alam dan nilai-nilai budaya.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perajin Noken, Kerajinan, dan Arsitektur Neo-Vernacular |
Subjects: | N Seni Rupa > Arsitektur |
Divisions: | Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Arsitektur |
Depositing User: | Musti Kuardayani, A. Ma. Pust., ST |
Date Deposited: | 07 Dec 2023 02:42 |
Last Modified: | 07 Dec 2023 02:42 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7954 |
Actions (login required)
View Item |