PENGEMBANGAN KONDOMINIUM KUCING MULTIFUNGSI BAGI MAHASISWA PEMELIHARA KUCING DI HUNIAN SEMPIT (INDEKOS)

Carmen (2023) PENGEMBANGAN KONDOMINIUM KUCING MULTIFUNGSI BAGI MAHASISWA PEMELIHARA KUCING DI HUNIAN SEMPIT (INDEKOS). Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Desain Produk)
62180059_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf

Download (5MB)
[img] Text (Skripsi Desain Produk)
62180059_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Kebijakan karantina mandiri yang sempat diberlakukan meningkatkan stres, jenuh, depresi dan kecemasan mahasiswa yang terjebak di kota rantau saat berkuliah. Kehadiran hewan peliharaan dapat menadi sumber pendukung emosional bagi mahasiswa selama di kota rantau. Kucing merupakan hewan yang paling banyak dipilih sebagai peliharaan oleh mahasiswa karena mudah untuk diurus dan dapat membersihkan dirinya sendiri. Kebutuhan kucing yang beragam dapat membuat indekos terasa lebih sempit dan kotor. Aroma tidak sedap dari litter box, pasir litter yang berantakan di lantai, perilaku kucing yang suka memanjat dan mencakar merupakan masalah yang paling umum dihadapi saat memelihara kucing. Situasi pasca-karantina saat ini juga membawa dampak yang kurang baik bagi kucing-kucing yang tiba-tiba ditinggal sendiri di indekos dalam waktu yang lama. Kucing-kucing yang dipelihara selama masa pandemi hampir tidak pernah ditinggal oleh pemiliknya, sehingga besar kemungkinan bagi kucing untuk mengalami gangguan kecemasan karena tidak terbiasa dengan situasi yang ada dan/atau dipicu oleh masa lalu kucing yang kurang baik. Tujuan dari perancangan kondominium kucing multifungsi adalah untuk memberikan kucing area tersendiri yang dapat disusun secara vertikal sehingga dapat menghemat ruang indekos. Ruangan khusus untuk litter box yang membantu mencegah bau berlebihan keluar dan pasir litter berceceran di lantai kamar, ruang tidur yang berbentuk balok, karpet garukan dan mainan umpan dapat menjadi tempat penyalur dari perilaku-perilaku naluriah kucing yang dapat berakibatkan rusaknya barang-barang pemilik. Metode yang digunakan dalam perancangan adalah SCAMPER dan iterasi pada model dan prototipe berdasarkan hasil uji coba dengan narasumber. Produk yang dihasilkan adalah kondominium kucing dengan sistem modular dan dapat dibongkar pasang agar mudah untuk dibawa atau disimpan oleh pemiliknya, memiliki fitur-fitur seperti ruang litter box, karpet garukan yang dapat dilepas pasang, ruang tidur dan mainan umpan dan menggunakan kain sebagai penutup di bagian depan yang berbahan kain.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: bongkar pasang, covid-19, gangguan kecemasan perpisahan, kondominium kucing, kucing, mahasiswa
Subjects: N Seni Rupa > N Seni Visual (Umum) untuk Fotografi, lihat TR
N Seni Rupa > NC Ilustrasi Desain gambar
Divisions: Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Desain Produk
Depositing User: Musti Kuardayani, A. Ma. Pust., ST
Date Deposited: 21 Aug 2023 04:52
Last Modified: 21 Aug 2023 04:52
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7751

Actions (login required)

View Item View Item