PERANCANGAN MUSEUM EDUKASI SUKU MARIND ANIM DI KAWASAN WISATA SERIBU MUSAMUS, KAMPUNG SALOR INDAH, KABUPATEN MERAUKE

Cindy Priscillia Sinay (2022) PERANCANGAN MUSEUM EDUKASI SUKU MARIND ANIM DI KAWASAN WISATA SERIBU MUSAMUS, KAMPUNG SALOR INDAH, KABUPATEN MERAUKE. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61160017_bab1_daftarpustaka.pdf Download (16MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61160017_bab2_sd_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (28MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Merauke adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Merauke dan menjadi salah satu kabupaten yang sedang dalam tahap pengembangan terkhususnya pada sarana Pendidikan, Pariwisata, Pelestarian Alam,dan juga pada Budaya asli kabupaten Merauke yakni Suku Marind Anim.Dengan bertambahnya minat kunjungan masyarakat dan wisatawan dan juga kurangnya sebuah bangunan yang layak dan dapat mengangkat budaya asli kabupaten Merauke terkhususnya Suku Marind, maka pemerintah kabupaten Merauke merencanakan untuk membangun sarana edukasi yang dapat menarik minat masyarakat, bukan hanya berwisata tetapi juga menjadi sarana pendidikan yang edukatif dan imajinatif. Distrik Kurik Kampung Salor Indah tepatnya berada di Wisata Seribu Musamus merupakan lokasi yang di pilih pemerintah kabupaten Merauke bukan hanya untuk bangunan edukasi, juga sebagai pengembangan terhadap lokasi wisata tersebut di karenakan lokasi ini memiliki potensi yang sangat baik, maka dari itu dibutuhkan Perancangan Museum Edukasi berbasis Antroplogi dengan pendekatan Living Museum dan Sunstaniable di Kabupaten Merauke. Dengan menggabungkan Museum dengan variasi edukasi, rekreasi seperti lebih dekat dengan masyarakat dan lingkungan. Penerapan Living Museum berdasarkan tiga aspek utama lebih menarik, edukatif, kreatif, dan memiliki identitas budaya dimana keterlibatan secara personal sangat diutamakan, dan Sunstaniable pemakaian atau pemanfaatan lahan.

Actions (login required)

View Item