HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

41170197, Brigita Suci Putri Primadona (2021) HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41170197_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (990kB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41170197_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Body image atau persepsi tubuh adalah bagaimana seseorang menilai bentuk dan ukuran tubuhnya, persepsi ini dapat berupa persepsi yang negatif (persepsi tidak puas terhadap tubuhnya) maupun persepsi yang positif (persepsi puas terhadap tubuhnya). Kelompok remaja adalah kelompok yang paling rentan mengalami masalah terhadap body image tersebut, sebab bagi remaja konsep penampilan adalah hal penting dan dasar yang sudah ditanamkan dalam dirinya. Manifestasi yang muncul pada seseorang yang memiliki gangguan pada body image ini cenderung mengarah kepada kecemasan berlebihan bahkan depresi. Deteksi dini akan sangat diperlukan sebab seorang remaja berisiko tinggi untuk mengalami depresi dan hal tersebut akan berbahaya untuk kesehatan mental jangka panjangnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara body image dengan kejadian depresi pada remaja akhir. Metode: Metode penelitian menggunakan metode analitik deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Data primer diambil menggunakan kuisioner online dalam periode waktu selama bulan Januari 2021. Hasil: Dari 88 data primer, diambil 44 responden perempuan (50%) dan 44 responden laki-laki (50%), body image negatif ditemukan pada 54 responden (61,4%) dengan distribusi pada responden wanita sebesar 39 orang dan pria sebesar 15 orang dan kejadian depresi ditemukan pada responden sebanyak 27 orang (30,7%). Hasil analisis bivariat didapatkan variabel yang memiliki hubungan yang signifikan adalah stres (p: 0,000, OR: 16,24, 95%CI: 5,153 – 51,218). Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik didapatkan hasil bahwa variabel stres juga merupakan variabel yang berhubungan signifikan terhadap outcome pada penelitian ini. Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara body image dengan kejadian depresi pada remaja akhir.

Actions (login required)

View Item