PENGEMBANGAN FASILITAS GEDUNG OLAHRAGA PADA KOMPLEK STADION SULTAN AGUNG DI TRIMULYO, BANTUL, YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN THERMAL DAN VISUAL

61160010, Wiluajeng Putri Erdina (2021) PENGEMBANGAN FASILITAS GEDUNG OLAHRAGA PADA KOMPLEK STADION SULTAN AGUNG DI TRIMULYO, BANTUL, YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN THERMAL DAN VISUAL. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61160010_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (10MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61160010_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Pada Kabupaten Bantul, sering diadakan event olahraga baik event olahraga nasional maupun event olahraga tingkat pelajar. Event olahraga nasional yang diadakan berupa Pekan Olahraga Daerah dan Pekan Olahraga Tradisional Nasional. Sedangkan event olahraga tingkat pelajar berupa persaingan olahraga antar sekolah baik menengah pelajar atau menengah atas. Kabupaten Bantul memiliki pusat olahraga yaitu Stadion Sultan Agung. Pada Stadion Sultan Agung terdiri dari stadion sepak bola, lapangan tenis, lapangan pacuang kuda dan gedung olahraga indoor kecil. Namun, ketika pelaksanaan pekan olahraga baik nasional maupun tingkat pelajar masih sering mengalami masalah pada infrastruktur gedung yang tidak lengkap. Sehingga terkadang kegiatan perlombaan olahraga dialihkan pada kota Yogyakarta yang memiliki infrastruktur yang memadahi. Selain infrastruktur, pada dasarnya gedung olahraga seharusnya memiliki tingkat kenyamanan pada ruang olahraga dan kriteria bangunan hijau. Bangunan hijau (green building) adalah bangunan baru yang direncanakan dan dilaksanakan atau bangunan sudah terbangun yang dioperasikan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan/ekosistem dan memenuhi kinerja: bijak guna lahan, hemat air, hemat energi, hemat bahan kurangi limbah, kualitas udara dalam ruangan (Green Building Council Indonesia, 2010). Namun, gedung indoor pada Stadion Sultan Agung tidak memiliki kenyamanan ruang yang layak bagi aktivitasnya. Adanya lokasi yang dekat dengan pantai memberikan suhu yang lebih panas dan kurangnya vegetasi pada eksisting. Sehingga, gedung olahraga yang panas membuat pengguna tidak nyaman dalam aktivitas olahraga. Dengan ini terdapat solusi pengembangan GOR dengan bangunan yang ramah lingkungan.

Actions (login required)

View Item