STUDI LITERATUR: KAJIAN DESAIN SITUS WEB UNIVERSITAS DI EROPA DAN ASIA BERDASAR TEORI HOFSTEDE

71120165, Dian Ari Purnomo (2013) STUDI LITERATUR: KAJIAN DESAIN SITUS WEB UNIVERSITAS DI EROPA DAN ASIA BERDASAR TEORI HOFSTEDE. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Informatika) 71120165_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Informatika) 71120165_bab2-sd-bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (19MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu aspek yang dipercayai dapat memberi perbedaan desain antarmuka website universitas di Eropa dan Asia adalah aspek kebudayaan. Dengan memahami tentang perbedaan website dalam beragam budaya dan bahasa pengembang dapat membangun website yang lebih menarik dan mudah digunakan oleh pengunjung karena sesuai dengan kebudayaanya. Dalam skripsi ini, penulis mencoba menerapkan Teori Lima Dimensi Budaya untuk mengidentifikasi perbedaan antara budaya yang diasumsikan mempengaruhi desain website. Pengetahuan tentang penerapan steori pada desain website perlu diteliti karena dapat membantu pengembangan website dengan pendekatan budaya. Adapun dimensi kebudayaan yang digunakan hanya Eropa dan Asia adalah dimensi hanya Power-Distance atau Jarak Kekuasaan dan Collectivism versus Individualism Kolektivisme vs. Individualisme karena dua dimensi budaya tersebut biasanya digunakan pada studi perbedaan Budaya Eropa dan Asia. Demikian juga dalam penelusuran literatur, penulis menemukan bahwa kedua dimensi untuk pendekatan ini merupakan pendekatan yang paling cocok dan mampu membedakan budaya Asia dan Eropa secara signifikan. Hasil dari analisis penerapan Teori Budaya Hofstede pada desain antarmuka website universitas di Eropa dan Asia menunjukan bahwa Negara-negara Asia dalam budaya jarak kekuasaan tinggi dan kolektivistis hanya tercermin dalam sebagian desain website beberapa universitas di negara-negara Asia. Begitu pula dengan negara-negara Eropa yang menganut budaya jarak kekuasaan rendah dan individualistis hanya tercermin dalam sebagian desain beberapa website universitas Eropa yang terpilih untuk diteliti. Dalam penelitian ini juga ditemukan beberapa website universitas di Asia yang memiliki karakteristik sama dengan website universitas di Eropa, demikian juga sebaliknya. Dalam studi literatur ini ditemukan bahwa hasil sementara penyebab ketidak relevanan teori budaya Hofstede untuk menentukan dengan pasti ciri-ciri karakteristik budaya suatu negara yang akan mempengaruhi desain website yang dirancang di Negara tersebut adalah karena percampuran kebudayaan.

Actions (login required)

View Item