PENETAPAN STRATEGI BISNIS PADA CV. BANUA PERKASA BERDASARKAN INFORMASI AKUNTANSI DAN ANALISIS SWOT (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN JASA KONTRAKTOR LAND CLEARING DI KOTA TARAKAN)

12090730, Ruth Gladys (2014) PENETAPAN STRATEGI BISNIS PADA CV. BANUA PERKASA BERDASARKAN INFORMASI AKUNTANSI DAN ANALISIS SWOT (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN JASA KONTRAKTOR LAND CLEARING DI KOTA TARAKAN). Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Akuntansi) 12090730_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (3MB)
	Text (Skripsi Akuntansi) 12090730_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui data informasi akuntansi apa saja dan faktor-faktor internal, faktor eksternal apa saja sebagai data kuantitif dan data kualitatif dalam penetapan strategi bisnis yang tepat untuk perusahaan CV.Banua Perkasa. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dampak dari diperolehnya data informasi akuntansi dan analisis SWOT (Strength,Weakeses,Opportunities,Threats) untuk penetapan strategi bisnis yang tepat bagi perusahaan. Hasil data olahan data kuantitatif dari Laporan Keaungan CV.Banua Perkasa adalah Laporan Neraca, Laporan lab-rugi, Laporan Perubahan Modal dan Laporan Arus Kas. Berdasarkan data keuangan tersebut dilakukan analisa rasio keuangan yang terdiri dari: rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas. Sedangkan untuk data internal lainnya yaitu: data-data luas area proyek Land Clearing, data pertumbuhan jumlah tenaga kerja, data-data proyek kerja kontrak (Bouwheer) dan pendapatan Land Clearing selama 3 tahun (2011-2013). Data Kualitatif berdasakan analisis SWOT yang dilakukan di antaranya wawancara, observasi, dan penyebaran koesioner dengan 6 respoden pegawai/karyawan perusahaan. Berdasarkan hasil analisis SWOT yang melewati 4 tahap yaitu, Internal Factor Evaluation (IFE) dan Eksternal Factor Evaluation (EFE), Matriks SWOT, Matriks Grand Strategy, dan Matriks QSPM. Maka CV.Banua Perkasa berada pada posisi kuadran 1, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berada pada Strategi SO (pengembangan produk) diantaranya, pengembangan usaha jasa kontruksi dan rental alat berat, meningkatkan standarisasi ke taraf Nasional, pembukaan lahan sawit secara pribadi dan menjalin kerjasama dengan pemerintah. Berdasarkan Matriks QSPM, dengan posisi perusahaan pada strategi SO dari ke empat strategi tersebut yang dominan dipilih oleh responden adalah strategi 1 yaitu pengembangan usaha jasa kontruksi dan rental alat berat. Dengan hasil analisis SWOT ini, dapat kita lihat juga dari sisi analisis rasio keuangan. Analisa rasio keuangan yang berdasarkan laporan keuangan CV.Banua Perkasa menunjukan hasil yang dapat mendukung terlaksananya pengembangan produk (usaha jasa kontruksi dan rental alat berat). Karena adanya alat berat (aktiva tetap) yang dimiliki, sehingga perusahaan dapat menggunakan sumber daya tersebut untuk mendukung pelaksanaan pengembangan usaha kontruksi dan usaha rental alat berat.

Actions (login required)

View Item