PERANCANGAN SPORT CENTER TIPE A DI KOTA PALU, SULAWESI TENGAH DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK

61160133, Cindy Sisilia Kahagi (2021) PERANCANGAN SPORT CENTER TIPE A DI KOTA PALU, SULAWESI TENGAH DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61160133_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (21MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61160133_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Menurut data dan informasi keolahragaan tahun 2019, Sulawesi Tengah berada pada peringkat ke 2 dari 33 Provinsi yang memiliki minat tertinggi dalam melakukan kegiatan olahraga. Namun minat masyarakat terhadap olahraga ini tidak diimbangi dengan kualitas dan kuantitas fasilitas olahraganya bahkan beberapa orang melakukan kegiatan olahraga di tempat yang tidak diperuntukan. Selain itu dari hasil analisis dan survei tempat olahraga yang sering digunakan tidak memiliki kenyaman secara spasial, visual, audial dan juga thermal. Hal ini dapat menghambat perkembangan olahraga yang ada di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Fenomena lainnya di awal tahun 2020, Kota Palu mendapatkan predikat kota terpanas se-indonesia dengan suhu 37-38 derajat celcius. Hal ini berdampak pada kesehatan masyarakat, kenyamanan di dalam ruang dan ketahanan bangunan. Menghadapi beberapa fenomena tersebut di butuhkan sebuah bangunan Sport Center yang dapat mewadahi beberapa jenis olahraga dalam satu kawasan terpadu, di lengkapi fasilitas-fasilitas penunjang serta dibutuhkan bangunan yang dapat merespon iklim di Kota Palu. Konsep Bioklimatik diangkat untuk menciptakan kenyamanan pengguna serta kesehatan lingkungan. Dari segi pelestarian energi, konsep bioklimatik ini mampu melestarikan energi dan menghemat sumber daya yang ada dengan memaksimalkan pencahayaan alami dan penghawaan alami. Perancangan Sport Center ini memiliki target utama para penggemar olahraga baik tujuan prestasi maupun rekreasi, selain itu agar Sport Center ini juga tetap dapat dinikmati oleh masyarakat umum untuk semua golongan. Kesimpulan dari pengamatan ini yaitu perancangan Sport Center dengan pendekatan Arsitektur Bioklimatik dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan membiasakan diri berolahraga di tempat yang telah diperuntukan dengan baik dan benar.

Actions (login required)

View Item