KORELASI ANTARA USIA DENGAN HIDRASI STRATUM KORNEUM PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS RUTIN DENGAN PRURITUS

RAISA YANA HARTONO (2024) KORELASI ANTARA USIA DENGAN HIDRASI STRATUM KORNEUM PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS RUTIN DENGAN PRURITUS. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41200451_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41200451_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Hidrasi stratum korneum merupakan kadar air pada lapisan paling luar kulit yang dipengaruhi oleh usia dan penyakit ginjal kronis (PGK). Seiring bertambahnya usia, kulit mengalami perubahan fisiologis yang menyebabkan penurunan hidrasi, seperti: kerusakan fungsi sawar kulit, penurunan sebum, dan lemak. Kondisi ini diperparah oleh PGK yang mengganggu fungsi sawar kulit dan dehidrasi. Tujuan: Mengetahui korelasi antara usia dengan hidrasi stratum korneum pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis rutin dengan pruritus. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang yang menggunakan data sekunder. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman-rank (p-value < 0,05). Hasil: Didapatkan 49 subjek dengan mayoritas berjenis kelamin perempuan (53%), tingkat pendidikan SLTA/sederajat (39.5%), dan tidak bekerja (58.3%). Rata-rata subjek berusia 43.6 tahun dan memiliki hidrasi kulit 33.6 AU. Analisis menggunakan uji korelasi Spearman menunjukkan adanya korelasi positif lemah tapi signifikan secara statistik antara usia dan hidrasi stratum korneum (p = 0.04, r = 0.29). Kesimpulan: Terdapat korelasi positif lemah antara usia dengan hidrasi stratum korneum pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan pruritus.

Actions (login required)

View Item