HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP FUNGSI KOGNITIF LANJUT USIA DI GKJ AMBARRUKMA YOGYAKARTA

MARIA AGUSTINA (2024) HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP FUNGSI KOGNITIF LANJUT USIA DI GKJ AMBARRUKMA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41200438_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41200438_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Lanjut usia merupakan individu yang berusia lebih dari 60 tahun. Pada tahun 2022, sekitar 10,48% dari penduduk di Indonesia merupakan lanjut usia dengan Yogyakarta sebagai provinsi yang memiliki persentase populasi lanjut usia tertinggi di Indonesia, yaitu sekitar 16,69%. Seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan intrinsik lanjut usia, seperti kemampuan fisik, mental, dan kognitif akan mengalami penurunan. Seseorang yang menerima dukungan sosial percaya bahwa mereka dihargai dan dicintai sehingga seseorang yang menerima dukungan sosial akan merasakan dampak yang berbeda terhadap kesehatan mereka, khususnya fungsi kognitif. Tujuan: Mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan fungsi kognitif lanjut usia di GKJ Ambarrukma Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional berdesain cross sectional dengan pendekatan penelitian retrospektif. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa data sekunder yang sudah dikumpulkan dalam penelitian sebelumnya yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah individu yang berusia lebih dari 60 tahun dan mampu berkomunikasi dengan baik sedangkan kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah lanjut usia yang telah mengalami gangguan fungsi kognitif berat dengan nilai MOCA – INA ≤ 17. Perhitungan besar sampel pada penelitian ini dihitung dengan teknik total sampling. Variabel dari penelitian ini adalah dukungan sosial sebagai variabel bebas, fungsi kognitif sebagai variabel terikat. Hasil: Jumlah subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 114 lanjut usia. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman pada penelitian ini, didapatkan hasil rho = -.021 dan p = .828 (p > 0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan fungsi kognitif lanjut usia di GKJ Ambarrukma Yogyakarta. Kesimpulan: tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan fungsi kognitif lanjut usia di GKJ Ambarrukma Yogyakarta. Kata kunci: Lanjut usia, Dukungan Sosial, Fungsi Kognitif.

Actions (login required)

View Item