KESYA LEANITA SUSANTO (2024) HUBUNGAN KEBIASAAN TIDUR SIANG DENGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH (3-5 TAHUN). Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
![]() |
Text (Skripsi Kedokteran)
41200436_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text (Skripsi Kedokteran)
41200436_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Selama masa prasekolah (3-5 tahun) terdapat pola tidur bifasik melalui tidur siang dan tidur malam. Tidur siang berhubungan dengan kewaspadaan, peningkatan proses pembelajaran, dan lamanya atensi anak. Anak prasekolah yang terbiasa tidur siang ≥5 hari/ minggu berefek positif dalam regulasi emosi dalam sosial emosional. Perkembangan sosial emosional mencakup pemahaman, mengekspresikan, kontrol diri, dan regulasi sosial emosional sesuai lingkungan. Strategi Nasional Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif sejak Juni 2021 adalah mengutamakan anak prasekolah yang sehat, berakhlak mulia, dan cerdas. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kebiasaan tidur siang dengan sosial emosional anak prasekolah, mengetahui kebiasan tidur, mengetahui kebiasaan tidur siang (frekuensi, durasi, waktu), dan mengukur sosial emosional anak prasekolah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan kriteria inklusi: anak usia 3-5 tahun dan anak yang orang tua/ walinya memberikan persetujuan ikut penelitian. Kriteria eksklusi: anak terdiagnosa dokter dengan riwayat sakit 3 bulan lalu (Obstructive Sleep Apnea Syndrome, Parasomnia, kecemasan, ADHD), konsumsi obat psikotropika atau antihistamin dalam 1 minggu terakhir, dan data tidak lengkap. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kebiasaan tidur yaitu Children’s Sleep Habits Questionnaire (CSHQ), Lembar pertanyaan tidur siang, dan Kusioner Masalah Mental Emosional (KMME) dalam bentuk Google Form. Hasil: Subjek penelitian yang masuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi adalah sebanyak 35 anak. Berdasarkan hasil uji bivariat chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan tidur siang dengan sosial emosional anak prasekolah dengan P < 0,05. Melalui analisis multivariat regresi logistik tidak menunjukkan adanya pengaruh keterkaitan antara ketiga variabel kebiasaan tidur siang dengan sosial emosional. Kesimpulan: Terdapat hubungan kebiasaan tidur siang dengan sosial emosional anak prasekolah di TB-TK Ceria Demangan, mayoritas tidur anak prasekolah baik, mayoritas kebiasaan tidur siang anak prasekolah ideal, dan mayoritas sosial emosional anak prasekolah baik.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tidur siang, Tidur, Sosial Emosional, Anak Prasekolah |
Subjects: | R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal > Ilmu Syaraf. Psikiatri Biologis. Psikiatri Syaraf |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | Shendiana Siallagan |
Date Deposited: | 28 Apr 2025 02:34 |
Last Modified: | 28 Apr 2025 02:34 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9793 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |