JEANY HANIFA (2024) PENGARUH STRESOR TERHADAP KUALITAS TIDUR MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN KEEMPAT. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
![]() |
Text (Skripsi Kedokteran)
41200434_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text (Skripsi Kedokteran)
41200434_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Tidur berkualitas sangat penting bagi kesehatan dan kinerja schari-hari. Mayoritas mahasiswa kedokteran mengalami kualitas tidur yang buruk akibat stres. Penelitian sebelumnya hanya menganalisis distribusi dan tingkat stres pada medical students stressor. Belum ada penelitian terkait jenis stresor yang mempengaruhi kualitas tidur mahasiswa kedokteran. Oleh karena itu, penelitian ini meneliti pengaruh stresor terhadap kualitas tidur mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana tahun keempat. Tujuan: Untuk mengetahui jenis stresor, kualitas tidur, dan pengaruh stresor terhadap kualitas tidur mahasiswa. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan kriteria inklusi: mahasiswa aktif semester 8 di Fakultas Kedokteran Universitas Duta Wacana yang masuk tahun 2020, usia 18-25 tahun, yang menyetujui informed consent dan menyelesaikan kuesioner. Kriteria eksklusi: peneliti dan responden yang tidak menyelesaikan kuesioner. Jenis stresor diidentifikasi dengan kuesioner Medical Student Stressor Questionnaire (MSSQ) dan kualitas tidur diidentifikasi dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Pengaruh stresor serta variabel lain terhadap kualitas tidur diuji menggunakan chi-square dan koefisien regresi. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan 91 responden. Terdapat hubungan signifikan antara stresor dan kualitas tidur : ARS (p<0,01), IRS (p=0,01), TLRS (p=0,02), SRS (p=0,01), TLRS (p=0,01), dan GARS (p=0,02). Analisis multivariat menunjukkan bahwa Academic Related Stressor (ARS) memiliki pengaruh terbesar terhadap kualitas tidur, sebesar 21,6%. Kesimpulan: Penelitian ini menemukan bahwa ARS adalah jenis stresor tertinggi, dengan 46,2% responden mengalami stres berat. Sebanyak 54,9% responden memiliki kualitas tidur buruk. Terdapat hubungan signifikan antara enam domain stresor dan kualitas tidur (P value < 0,05). ARS memiliki pengaruh terbesar terhadap kualitas tidur, sebesar 21,6%. Keyword: Medical Student Stressor, Kualitas Tidur, Mahasiwa Kedokteran
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Medical Student Stressor, Kualitas Tidur, Mahasiwa Kedokteran |
Subjects: | R Kedokteran. Medis > Kedokteran (Umum) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | Shendiana Siallagan |
Date Deposited: | 28 Apr 2025 02:45 |
Last Modified: | 28 Apr 2025 02:45 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9791 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |