KONSENTRASI MERKURI DI PERAIRAN PANTAI KECAMATAN TABUKAN SELATAN TENGAH DAN IMPLIKASINYA PADA RISIKO KESEHATAN

VICYA PRAICYLIA LEONLY TAMALAWE (2024) KONSENTRASI MERKURI DI PERAIRAN PANTAI KECAMATAN TABUKAN SELATAN TENGAH DAN IMPLIKASINYA PADA RISIKO KESEHATAN. Final Year Projects (S1) thesis, UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA.

[img] Text (Skripsi Bioteknologi)
31200354_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Skripsi Bioteknologi)
31200354_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Aktivitas penambangan emas menggunakan teknik amalgamasi dengan merkuri, berpotensi besar menimbulkan degradasi lingkungan dan gangguan kesehatan untuk itu perlu dilakukan evaluasi terkait pengaruh aktivitas penambangan liar terhadap konsentrasi merkuri dalam air, sedimen dan ikan serta potensi risiko kesehatannya. Penelitian dilakukan bulan Maret hingga Mei 2024 di Kecamatan Tabukan Selatan Tengah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Terdapat tiga lokasi pengambilan sampel yaitu titik 1, titik 2 dan titik 3. Pada setiap lokasi dilakukan pengambilan sampel berupa sampel air, sedimen (18 sampel) dan ikan (24 sampel). Analisis merkuri dalam sampel dilakukan dengan menggunakan mercury analyzer. Berdasarkan hasil analisis konsentrasi merkuri dalam air, sedimen dan ikan selanjutnya dilakukan perhitungan nilai bioconcentration factor (BCF) dan bioaccumulation factor (BAF). Hasil penelitian menunjukan bahwa merkuri teridentifikasi pada semua sampel, baik pada sampel air, sedimen maupun ikan. Konsentrasi merkuri pada sampel air ditemukan berkisar pada 0,018-0,138 mg/L, sementara pada sedimen berkisar 0,00412-0,42045 mg/Kg. Konsentrasi merkuri air dan sedimen pada beberapa lokasi ditemukan melebihi baku mutu yang ditetapkan (0,001 mg/L untuk air, dan 0,15 mg/Kg untuk sedimen). Akumulasi merkuri dalam ikan ditemukan berkisar 3-357 µg/g yang menunjukkan bahwa konsentrasi tersebut telah melebihi baku mutu yang ditetapkan oleh WHO sebesar 0,05 μg/g. Rerata nilai BAF dan BCF ditemukan berkisar 1787,367-20322,97 dan 766,9736-3725,877. Konsentrasi merkuri sedimen tertinggi terdapat pada titik 1 dengan rerata 242,02333 mg/Kg sementara itu titik 3 menjadi titik dengan jumlah merkuri tertinggi dengan rerata 0,92333 mg/L dalam air dan konsentrasi merkuri dalam ikan tertinggi terdapat pada Metapenaeus spp. dengan nilai 201,333 µg/g. Konsumsi ikan yang terkontaminasi merkuri dalam jangka panjang tidak aman dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan karena nilai RQ titik 1 dan titik 2 > 1 (lebih dari 1). Risiko kesehatan tertinggi ditemukan pada masyarakat titik 1 > 2 > 3.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: merkuri, PETI, analisis risiko kesehatan
Subjects: V Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan (Umum)
Divisions: Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi
Depositing User: Shendiana Siallagan
Date Deposited: 21 Apr 2025 02:50
Last Modified: 21 Apr 2025 02:50
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9730

Actions (login required)

View Item View Item