FERMENTASI ETANOL DARI PATI SINGKONG KARET (MANIHOT GLAZIOVII) MENGGUNAKAN A-AMILASE DAN RAGI KOMERSIAL FERMIPAN

STEVEN PURNOMO (2024) FERMENTASI ETANOL DARI PATI SINGKONG KARET (MANIHOT GLAZIOVII) MENGGUNAKAN A-AMILASE DAN RAGI KOMERSIAL FERMIPAN. Final Year Projects (S1) thesis, UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA.

	Text (Skripsi Bioteknologi) 31200353_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Bioteknologi) 31200353_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Singkong karet (Manihot glaziovii) kurang diminati manusia karena memiliki kandungan utama yang terdiri dari senyawa HCN, kemudian diikuti dengan protein, lipid, dan karbohidrat berupa pati, sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif untuk produksi etanol. Proses produksi etanol secara umum meliputi hidrolisis pati oleh enzim dan fermentasi gula oleh sel ragi. Penelitian yang dilakukan menggunakan enzim dan sel amobil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh enzim amobil selama hidrolisis pati serta pengaruh sel amobil saat fermentasi gula 84 jam. Variasi perlakuan yang dipakai antara enzim bebas (EB) dan amobil (EA) yaitu P1: EB, P2: EB, P3: EA, dan P4: EA, serta sel bebas (SB) dan amobil (SA) berupa P1: SB, P2: SA, P3: SB, dan P4: SA. Metode entrapment dipakai dalam membuat enzim dan sel amobil menggunakan Na-alginat dan CaCl2. Metode iodin digunakan untuk mengukur kadar pati; Metode DNS untuk mengukur kadar gula, pengukuran pH secara digital, dan kadar etanol dengan metode Nicloux. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enzim bebas (EB) di P1 mampu mendegradasi 100% pati selama 30 menit pada kadar pati awal 6.50%. Sel amobil (SA) di P2 mampu mengkonversi 4.62% gula untuk menghasilkan 5.23% etanol di jam ke-84 pada pH 7.07. Enzim amobil (EA) dan sel amobil (SA) memiliki potensi untuk digunakan kembali, baik dalam proses hidrolisis pati maupun pada proses fermentasi.

Actions (login required)

View Item