MARIA JESSICA SUTJAHJA (2024) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN TEH (CAMELLIA SINENSIS (L.) KUNTZE) YANG TERSERANG BENALU TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICHIA COLI. Final Year Projects (S1) thesis, UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA.
![]() |
Text (Skripsi Bioteknologi)
31200348_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text (Skripsi Bioteknologi)
31200348_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Teh (Camellia sinensis) mengalami penurunan ekspor beberapa tahun belakangan ini salah satunya dipengaruhi oleh serangan benalu. Serangan benalu diduga dapat mempengaruhi kualitas dan aktivitas farmakologi teh, sehingga tanaman teh yang terserang benalu tidak dimanfaatkan. Namun, dugaan ini belum pernah diuji secara ilmiah sebelumnya. Berdasarkan pola kebiasaan masyarakat yang mengkonsumsi teh sebagai seduhan, teh dapat dikembangkan dalam bidang obat-obatan herbal. Beberapa bakteri yang merupakan patogen umum penyebab infeksi dalam saluran pencernaan manusia yaitu Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil metabolit sekunder dan potensi antibakteri ekstrak daun teh yang terserang benalu terhadap S.aureus dan E.coli. Ekstraksi dilakukan dengan sokletasi menggunakan pelarut etanol 96%. Skrining fitokimia dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Uji daya hambat antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer dan uji Minimum Inhibitory Concentration menggunakan metode mikrodilusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun teh sehat dan terserang benalu mengandung metabolit sekunder yang sama yaitu alkaloid, flavonoid, fenolik, tanin, saponin, steroid dan terpenoid. Kadar total fenolik, flavonoid, dan tanin pada daun teh terserang benalu lebih tinggi daripada daun teh sehat, berturut-turut yaitu 2,524 g GAE/g ekstrak, 50,778 mg QE/g ekstrak dan 93,833 mg TAE/g ekstrak. Aktivitas antibakteri ekstrak daun teh terserang benalu menunjukkan daya hambat terhadap S.aureus terbaik pada 100% (sedang), sedangkan terhadap E.coli pada 20% (lemah) dan teh sehat terhadap S.aureus pada 40% (lemah) dan terhadap E.coli pada 20% (lemah). Hasil MIC kedua ekstrak teh tidak menunjukkan perbedaan signifikan (p>0,05). Hal ini membuktikan serangan benalu mempengaruhi aktivitas antibakteri daun teh sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antibakteri, benalu, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, teh |
Subjects: | Q Ilmu Pengetahuan > Sejarah Alam > Biologi |
Divisions: | Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi |
Depositing User: | Shendiana Siallagan |
Date Deposited: | 21 Apr 2025 03:04 |
Last Modified: | 21 Apr 2025 03:04 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9721 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |