PENGARUH VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (CURCUMA LONGA L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN KLEBSIELLA PNEUMONIAE ASAL MAKANAN JAJANAN

CHARLIN MAITALE (2024) PENGARUH VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (CURCUMA LONGA L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN KLEBSIELLA PNEUMONIAE ASAL MAKANAN JAJANAN. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31200360_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (3MB)
	Text (Skripsi Biologi) 31200360_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Makanan jajanan atau street food merupakan jenis makanan yang disiapkan dan dijual di tempat-tempat umum seperti pasar, terminal, dan sekolah dengan metode yang sederhana dan cepat. Akan tetapi, proses persiapan dan penjualan yang kurang higienis dapat meningkatkan risiko kontaminasi oleh bakteri patogen, termasuk Klebsiella pneumoniae. Bakteri ini merupakan ancaman serius dalam konteks keamanan pangan, terutama pada makanan jajanan yang dijual di tempat-tempat umum seperti Yogyakarta, dan berpotensi menyebabkan infeksi serius pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma longa L.) dalam menghambat pertumbuhan Klebsiella pneumoniae serta menentukan konsentrasi yang paling efektif. Ekstrak kurkumin diperoleh melalui metode dekoktasi, dan uji antimikroba dilakukan menggunakan metode difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Curcuma longa L. memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan Klebsiella pneumoniae, meskipun bakteri ini telah resisten terhadap berbagai obat. Pada konsentrasi 25%, ekstrak Curcuma longa L. mampu menghambat pertumbuhan semua isolat K. pneumoniae dengan efektivitas 20-52% dibandingkan dengan antibiotik kontrol Chloramphenicol 30 mcg (mikrogram). Konsentrasi ekstrak 100% merupakan yang paling efektif, dengan daya hambat mencapai 69-80,5% dibandingkan kontrol. Penelitian ini mengindikasikan bahwa kurkumin dapat menjadi alternatif potensial dalam pengendalian infeksi bakteri patogen pada makanan jajanan, meskipun masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengoptimalkan penggunaannya.

Actions (login required)

View Item