MENGUKUHKAN RELASI BERDASARKAN CINTA KASIH ALLAH MELALUI KERAMAHTAMAHAN MENURUT MICHELE HERSHBERGER DI GEREJA PROTESTAN DI INDONESIA BAGIAN BARAT (GPIB) JEMAAT "PANCARAN KASIH" DEPOK

WILMA CAHYANY URAY SOUHOKA (2024) MENGUKUHKAN RELASI BERDASARKAN CINTA KASIH ALLAH MELALUI KERAMAHTAMAHAN MENURUT MICHELE HERSHBERGER DI GEREJA PROTESTAN DI INDONESIA BAGIAN BARAT (GPIB) JEMAAT "PANCARAN KASIH" DEPOK. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Filsafat Keilahian) 01200279_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Filsafat Keilahian) 01200279_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Hidup bersama di tengah-tengah pelayanan, persekutuan, dan kegiatan gereja tidak terlepas dari sebuah perwujudan relasi. Setiap orang, baik itu seorang Pelayan (dalam hal ini anggota Majelis Jemaat dan Pengurus Pelayanan Kategorial), Warga Jemaat, dan Simpatisan sekalipun, masing-masing akan membangun sebuah hubungan yang dapat memberikan makna ganda. Apakah hubungan atau relasi tersebut terwujud secara positif dan memberikan makna yang sesuai? Atau akan memberikan makna yang sebaliknya. Sebab dalam setiap perjumpaan, setiap orang akan memberikan serta saling bertukar penghayatan, peran, bahkan berkat-berkat yang saling memperlengkapi satu sama lain. Karenanya hospitalitas atau pemaknaan sebuah keramahtamahan sangat diperlukan sebagai dasar dari setiap orang menghayati realita serta relasi hidup bersama, terlebih dalam lingkup pelayanan, persekutuan, dan kegiatan Gereja. Pemahaman akan sebuah keramahtamahan sejati yang didasarkan pada keramahtamahan Allah yang penuh Cinta Kasih terhadap seluruh ciptaan-Nya, akan menolong setiap orang yang dengan sungguh-sungguh menghayati dan berupaya untuk meneladani-Nya. Tentu teladan untuk menyatakan keramahtamahan tersebut harus diwujudnyatakan dalam sebuah tindakan nyata yang berdasarkan keramahtamahan terhadap sesama. Meskipun tidak menutup kemungkinan, bahwa dalam proses peryataan keramahtamahan sebagai upaya mengukuhkan relasi tersebut akan diperjumpakan dengan berbagai kejutan serta tantangan yang tidak terduga. Untuk itu, Penulis akan berupaya untuk mendalami pemaknaan serta pengalaman guna melihat terkait dengan upaya mengukuhkan sebuah relasi melalui sebuah keramahtamahan yang dihayati di tengah-tengah Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat “Pancaran Kasih” Depok.

Actions (login required)

View Item