“PRAKTIK PENGORBANAN HEWAN PADA ACARA PEMAKAMAN DI DESA MATA LOMBU, SUMBA: PENDEKATAN MODEL ANTROPOLOGIS TEOLOGI KONTEKSTUAL STEPHEN B. BEVANS”

NATALIA EVAVANIA DAPA LEBA (2024) “PRAKTIK PENGORBANAN HEWAN PADA ACARA PEMAKAMAN DI DESA MATA LOMBU, SUMBA: PENDEKATAN MODEL ANTROPOLOGIS TEOLOGI KONTEKSTUAL STEPHEN B. BEVANS”. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Filsafat Keilahian) 01200238_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Filsafat Keilahian) 01200238_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Budaya merupakan salah satu aspek yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, bahkan dapat dikatakan sebagai suatu tradisi atau kebiasaan yang telah mengakar dalam suatu wilayah atau konteks tertentu. Di Indonesia, khususnya di daratan Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya, tradisi-tradisi berharga terus dijaga dan diwarisi sampai saat ini. Oleh karena itu, praktik pengorbanan kerbau pada acara pemakaman menjadi salah satu bagian penting di dalamnya. Praktik ini memiliki nilai budaya yang sangat kuat, terutama dalam konteks kepercayaan lokal (Kepercayaan Marapu) di Sumba. Dalam kepercayaan Marapu, tradisi ini dilakukan sebagai simbol penghormatan terhadap arwah nenek moyang atau roh leluhur dan sebagai bekal untuk arwah yang meninggal ke dunia orang mati. Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu, praktik ini kini didominasi oleh masyarakat beragama Protestan dan Katolik. Oleh karena itu, menarik untuk melihat pergeseran makna dan faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat di Desa Mata Lombu tetap melakukan praktik ini. Untuk mendalami hal ini, digunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara langsung dengan informan untuk mengumpulkan data. Hasil analisis dan interpretasi teologis menunjukkan beberapa faktor yang mendorong masyarakat Desa Mata Lombu melanjutkan praktik ini.

Actions (login required)

View Item