Robert Setio (2022) MENCARI EKLESIOLOGI YANG HIDUP. Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani, 7 (1). pp. 1-19. ISSN 2541-3937
Text (Artikel Jurnal)
Mencari Eklesiologi yang Hidup.pdf - Published Version Download (369kB) |
Abstract
Tulisan ini berangkat dari kesadaran akan kompleksitas gereja di masa kini. Sebagai refleksi teologis atas gereja, eklesiologi tidak dapat menghindar dari kenyataan akan kompleksitas gereja itu. Agar kompleksitas gereja itu dapat ditangkap dengan baik, maka sebagaimana dilakukan oleh studi ini, eklesiologi perlu didasarkan pada agama yang hidup, yaitu agama sebagaimana dipraktekkan oleh umat. Untuk memahami agama yang hidup, studi ini akan menggunakan teori dan hasil penelitian sosiologi agama. Selanjutnya, studi ini akan menggunakan pemikiran teologi-fenomenologi untuk memahami bagaimana Tuhan memanifestasikan diri-Nya sebagai yang lain (the other). Sebagai yang terberi (given), Tuhan tidak dapat dipersamakan dengan apa saja yang sudah ada. Karena itu teologi perlu terbuka terhadap berbagai kemungkinan yang baru. Teologi yang demikian selaras dengan eklesiologi yang didasarkan pada kehidupan umat. Hidup pasti bergerak dan gerakan itu melibatkan berbagai pihak.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | eklesiologi; agama yang hidup; Tuhan yang terberi; fenomenologi; relasi-relasi |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Filsafat (Umum) |
Divisions: | Fakultas Teologi |
Depositing User: | Beatrix Stefany |
Date Deposited: | 20 Sep 2024 02:10 |
Last Modified: | 20 Sep 2024 02:10 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9322 |
Actions (login required)
View Item |