ANALISA RISIKO KESEHATAN CEMARAN KROM DALAM BERAS DI KECAMATAN JETIS- YOGYAKARTA

Wulan Sari Sinaga and Djoko Rahardjo and Krismono Krismono (2023) ANALISA RISIKO KESEHATAN CEMARAN KROM DALAM BERAS DI KECAMATAN JETIS- YOGYAKARTA. Jurnal Biospecies, 16 (2). pp. 27-33. ISSN 19790902

[img] Text (Artikel Jurnal)
ANALISA RISIKO KESEHATAN CEMARAN KROM DALAM BERAS.pdf - Published Version

Download (975kB)

Abstract

Distribusi kromium yang bersumber dari aktivitas pembuangan limbah industri ke Sungai Opak dapat mencemari aliran air irigasi persawahan yang berdampak pada keamanan pangan terutama beras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kromium heksavalen, laju asupan harian dari kelompok umur, dan pengaruh kromium terhadap risiko kesehatan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Jetis, Bantul, Yogyakarta dengan 3 lokasi kelurahan yaitu Desa Canden, Desa Trimulyo dan Desa Sumberagung. Sampel penelitian yang digunakan adalah beras sebanyak 60 sampel yang berasal dari hasil panen sendiri yang memanfaatkan air irigasi sungai Opak dengan metode random sampling. Analisis kromium heksavalen pada beras dilakukan dengan preparasi sebanyak 15 gram dan dianalisis menggunakan alat Spektrofotometer HACH DR 2700. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% sampel beras di Kecamatan Jetis telah terkontaminasi kromium heksavalen. Konsentrasi kromium pada 3 desa berkisar sebesar 0,054-0,604 mg/kg dengan nilai rerata tertinggi sebesar 0,224 mg/kg terdapat di desa Canden. Pola asupan kromium dari konsumsi beras pada 3 kelurahan berkisar 0-1909 µg/hari dengan nilai rerata sebesar 971 µg/hari. Nilai rerata pola asupan kromium di 3 kelurahan jauh melewati batas aman yang ditetapkan oleh WHO sebesar 320 µg/hari. Dari perhitungan risiko kesehatan, diperoleh hasil nilai Risk Quotient untuk kelurahan desa Canden, Trimulyo, Sumberagung secara berurutan sebesar 3,00, 2,00, 2,00. Nilai RQ pada 3 kelurahan diatas batas aman yang ditetapkan oleh WHO sebesar RQ > 1. Berdasarkan perhitungan risiko terjadinya kanker, dilihat dari nilai ECR diperoleh hasil berkisar1,E-01 – 2,E-01, nilai ECR ini jauh melewati batas aman yang ditetapkan oleh WHO sebesar 10-4. Konsentrasi kromium, laju asupan harian, pola konsumsi, karakteristik responden berpengaruh terhadap risiko kesehatan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Kromium Heksavalen, Beras, Analisa Risiko Kesehatan
Subjects: R Kedokteran. Medis > RA Aspek Umum Kedokteran > RA0421 Kesehatan Publik. Kebersihan. Kedokteran Pencegahan
Divisions: Fakultas Bioteknologi
Depositing User: Beatrix Stefany
Date Deposited: 12 Sep 2024 05:37
Last Modified: 12 Sep 2024 05:37
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9182

Actions (login required)

View Item View Item