PERBANDINGAN KINERJA SUB SEKTOR MAKANAN-MINUMAN DAN FARMASI PADA KASUS PERTAMA COVID-19 DI INDONESIA

Ari Christianti and Maria Salsalina Surbakti (2023) PERBANDINGAN KINERJA SUB SEKTOR MAKANAN-MINUMAN DAN FARMASI PADA KASUS PERTAMA COVID-19 DI INDONESIA. Jurnal Nusantara Aplikasi Manajemen Bisnis, 8 (1). ISSN 2549-5291

[img] Text (Artikel Publikasi)
Perbandingan Kinerja Sub Sektor Makanan-Minuman dan Farmasi.pdf - Published Version

Download (265kB)

Abstract

Tujuan Penelitian :Untuk membuktikansecara empirisapakah sektor barang konsumsi merupakan sektor yang kebal terhadap pandemi Covid-19 mengingat investasi pada sektor ini merupakan investasi pada saham defensif.Desain/ Metode/ Pendekatan :Menggunakan pendekatan event study, penelitian ini akan membandingkan abnormal returnsaham sub sektor makanan-mimuman dan sub sektor farmasi sebelum dan sesudah kasus pertama Covid-19 masuk ke Indonesia.Temuan Penelitian :Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan abnormal return positif yang signifikan sebelum dan sesudah kasus pertama Covid-19 pada saham sub sektor makanan-minuman. Namun, berbeda dengan sub sektor farmasi yang walaupun secara rata-rata memiliki perbedaan abnormal returnyang positif sebelum dansesudah kasus pertama Covid-19 namun tidak signifikan secara statistik.Kontribusi Teoritis/ Originalitas:Kinerja saham selain dipengaruhi oleh faktor internal, kinerja saham juga dipengaruhi oleh faktor eksternal bahkan faktor eksternal di luar pasar seperti peristiwa Pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 berdampak padaperekonomian suatu negara akibat kebijakan antisipasi yang dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus diantaranya dengan melakukan work from homedan social distancing.Implikasi Praktis :Investasi pada sektor Consumer Goods dalam hal ini sub-sektor makanan-minuman dan farmasi pada masa Pandemi-Covid-19 perlu dimasukkan dalam portofolio saham karena kinerjanya yang stabil dan cenderung meningkat. Hal ini karena investasi pada saham sektor Consumer Goodspentingsabagai saham defensif untuk menstabilkan kinerja portofolio saham. Terlebih pada masa Covid-19, kebutuhan pokok utama manusia tetap dibutuhkan apalagi berkaitan dengan kesehatan dan kebutuhan APD, vaksin, dan obat-obatan yang dibutuhkan pada saat Pandemi.Keterbatasan Penelitian :Event windowatau jendela peristiwa yang terlalu singkat yaitu hanya 5 hari sebelum hari peristiwa dan 5 hari setelah peristiwa. Sebaiknya jumlah hari jendela peristiwa bisa diperpanjang agar reaksi abnormal returnterhadap peristiwa kasus pertama Covid-19 bisa dianalis lebih baik lagi.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Covid-19, kinerja, sektor barang konsumsi, dan sektor farmasi
Subjects: H Ilmu Sosial > Industri. Pemanfaatan Lahan. Buruh > Manajemen. Manajemen Industri
Divisions: Fakultas Bisnis
Depositing User: Beatrix Stefany
Date Deposited: 06 Sep 2024 05:24
Last Modified: 06 Sep 2024 05:24
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9124

Actions (login required)

View Item View Item