KAJIAN MANAJEMEN RISIKO BENCANA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA, STUDI KASUS : SLB N 1 YOGYAKARTA DAN SLB N 1 BANTUL

Stephani Jecquelin Daindo Tanggela (2024) KAJIAN MANAJEMEN RISIKO BENCANA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA, STUDI KASUS : SLB N 1 YOGYAKARTA DAN SLB N 1 BANTUL. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Tesis Magister Arsitektur)
63220035_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (10MB)
[img] Text (Tesis Magister Arsitektur)
63220035_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Anak berkebutuhan khusus adalah salah satu kelompok rentan saat terjadi bencana sedangkan Sekolah Luar Biasa adalah salah satu titik kumpul bagi anak berkebutuhan khusus. Kondisi geografis Daerah Istimewa Yogyakarta membuat daerah ini memiliki berbagai kemungkinan ancaman bencana. SLB Negeri 1 Yogyakarta dan SLB Negeri 1 Bantul merupakan sekolah luar biasa dengan jumlah siswa terbanyak di Kota dan Kabupaten Daerah Istimewa Yogyakarta. Menyadari tingginya ancaman bencana dan banyaknya jumlah anak berkebutuhan khusus di DIY, maka perlu adanya penerapan manajemen risiko bencana demi meminimalisir korban terdampak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi manajemen risiko bencana bagi anak berkebutuhan khusus yang diterapkan oleh SLB N 1 Yogyakarta dan SLB N 1 Bantul. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif bersifat komparatif dengan membandingkan dua variabel atau lebih melalui pengumpulan data observasi, wawancara, kuisioner, dokumentasi dan behaviour mapping. Teknik behaviour mapping dilakukan untuk mengetahui respon anak berkebutuhan khusus terhadap implementasi manajemen risiko bencana yang sudah dilakukan oleh sekolah luar biasa. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa SLB Negeri 1 Yogyakarta dan SLB Negeri 1 Bantul telah melaksanakan manajemen risiko bencana berupa penyediaan fasilitas, manajemen bencana dan pendidikan bencana. Namun, penyediaan fasilitas ruang, tangga dan koridor tidak sesuai dengan standar keamanan sekolah luar biasa. Berdasarkan pengamatan perilaku (behaviour mapping) yang dilakukan, respon beradaptasi menjadi nilai tambah bagi anak berkebutuhan khusus untuk menyesuaikan diri dengan kondisi fisik lingkungan sekolah, serta memahami orientasi dan sirkulasi ruang sekolah sebagai jalur evakuasi.

Item Type: Student paper (Thesis (S2))
Uncontrolled Keywords: sekolah luar biasa, pengamatan perilaku, anak berkebutuhan khusus, manajemen risiko bencana.
Subjects: H Ilmu Sosial > Industri. Pemanfaatan Lahan. Buruh > Manajemen Resiko
N Seni Rupa > Arsitektur
Divisions: Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Magister Arsitektur
Depositing User: Beatrix Stefany
Date Deposited: 25 Sep 2024 04:06
Last Modified: 25 Sep 2024 04:06
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8924

Actions (login required)

View Item View Item