41140011, BENITA EDGINA (2018) HUBUNGAN SKOR IPSS DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN BPH DI RS BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Kedokteran)
41140011_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Skripsi Kedokteran)
41140011_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (850kB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : Penyakit BPH (Benigna Prostat Hiperplasia) adalah pembesaran prostat yang terjadi akibat penuaan. Faktor penuaan menyebabkan perubahan keseimbangan hormon estrogen dan hormon testosteron. Pembesaran prostat bersifat perlahan tetapi dapat semakin parah seiring bertambahnya usia. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara skor IPSS dengan kualitas hidup pasien BPH di RS Bethesda Yogyakarta. Metode : Penelitian observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien laki-laki yang mengalami gangguan perkemihan dan berobat di RS Bethesda Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara disertai pengisian kuesioner skor IPSS dan SF-36. Sampel yang didapatkan sebanyak 30 pasien, dari tanggal 19 – 27 Desember 2017. Analisis data menggunakan rumus statistik Uji Korelasi Spearman. Hasil : Hasil yang didapatkan yaitu rentang usia pasien BPH antara usia 56 – 80 tahun (67,9 ± 6,03638). Pasien BPH paling banyak berusia 60 – 69 tahun sejumlah 14 pasien atau (47%). Pada rentang nilai Skor IPSS antara 12 – 33 (26,5333 ± 4,79751). Pasien BPH derajat berat sejumlah 28 pasien atau (93%) dan pasien BPH derajat sedang sejumlah 2 pasien (7%). Rentang nilai kualitas hidup berkemih didapatkan hasil tidak puas hingga buruk sekali. Paling banyak didapatkan hasil tidak puas sejumlah 12 pasien atau (40%), dan kualitas hidup pasien BPH didapatkan hasil baik pada 30 pasien atau 100%, pada skor fisik (82,6843 ± 8,60651) dan skor mental (94,1417 ± 5,45102). Serta tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara skor IPSS dengan kualitas hidup pasien BPH. Hal ini ditandai dengan nilai p > 0,05 dengan uji korelasi Spearman. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan skor IPSS dengan kualitas hidup pasien BPH di RS Bethesda Yogyakarta.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | benigna prostat hyperplasia - skor IPSS - kualitas hidup |
Subjects: | R Kedokteran. Medis > Patologi R Kedokteran. Medis > Pembedahan |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | ms priska lim |
Date Deposited: | 16 Jul 2020 02:15 |
Last Modified: | 16 Jul 2020 02:15 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/891 |
Actions (login required)
View Item |