PROFIL PASIEN KATARAK YANG BEROBAT DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA PERIODE 2021-2022

Anna Sonia Faradilla Jaftoran (2024) PROFIL PASIEN KATARAK YANG BEROBAT DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA PERIODE 2021-2022. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41180296_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41180296_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Katarak merupakan salah satu penyakit mata yang paling umum yang terjadi di dunia, bahkan disebutkan juga bahwa angka biaya yang dihabiskan untuk pengobatan katarak dengan operasi di seluruh dunia. Pada sebagian besar kasus, terjadinya katarak lebih ditentukan oleh penuaan atau terkait dengan berbagai kondisi sosio demografis seseorang. Tujuan: Mengidentifikasi profil penderita katarak yang berobat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode 2021-2022. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian berjenis kuantitatif deskriptif dan bersifat retrospektif dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien katarak di RS Bethesda Yogyakarta. Hasil: Penelitian ini menganalisis data dari 454 pasien katarak yang berobat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta pada periode 2021-2022. Proporsi terbanyak pasien berusia 61-70 tahun (45,5%), berpendidikan tinggi (36,1%), dan bekerja sebagai karyawan swasta (19,4%). Lebih dari setengahnya perempuan (56,8%). Sekitar 12,1% menderita diabetes melitus, 15,7% hipertensi, dan 6,4% glaukoma. Kausa terbanyak adalah katarak komplikata (39,8%). Sebanyak 20,4% pasien memiliki visus blind. Masalah paling umum terjadi pada mata kanan atau OD (37,9%) dan pada stadium imatur (12,1%). Sebagian besar pasien menjalani operasi (62,7%). Kesimpulan: Proporsi terbesar pasien katarak di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta berusia 61-70 tahun, memiliki tingkat pendidikan di tingkat perguruan tinggi, memiliki pekerjaan yang tergolong sebagai karyawan swasta, berjenis kelamin perempuan, memiliki penyakit diabetes melitus, mengalami penyakit hipertensi, memiliki kausa penyakit katarak yang tergolong komplikata, memiliki visus yang tergolong kategori blind, mengalami katarak pada OD, stadium katarak yang diderita pasien tergolong imatur, dan tatalaksana yang dilakukan adalah operasi.

Actions (login required)

View Item