RE-KONSTRUKSI BANGUNAN DAN MAKNA ARSITEKTURAL BANGUNAN JAWA DESA DAN KOTA DALAM PENGUATAN JATI DIRI DI MASA PANDEMI DAN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN

Linda Octavia and Eko Agus Prawoto (2022) RE-KONSTRUKSI BANGUNAN DAN MAKNA ARSITEKTURAL BANGUNAN JAWA DESA DAN KOTA DALAM PENGUATAN JATI DIRI DI MASA PANDEMI DAN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN. Research Report (Lecturer). Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta. (Unpublished)

	Text (Laporan Penelitian Dosen) 263_PENDAHULUAN_DAFTARPUSTAKA.pdf Download (242kB)
	Text (Laporan Penelitian Dosen) 263_FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Di era pandemi Covid-19 ini objek-objek desa wisata maupun wisata desa yang terbatasi aksesnya diharapkan masih tetap dapat diakses melalui media digital dengan wujud yang lebih utuh melalui rekonstruksi grafis trimatra. Namun ketika era pandemi sudah hilang maka hasil ini tidak menjadi sia-sia karena dapat menjadi pedoman dalam mengembangkan desa yang ada menjadi desa wisata atau wisata desa. Urgensi dari penelitian ini adalah dalam rangka mendukung potensi kepariwisataan (desa wisata dan wisata desa) yang berbasis pada arsitektur pedesaan dan sekaligus membangun kebaruan teori arsitektur yang berlandaskan pada identitas Nusantara. Pendekatan dalam penelitian ini bersifat eksploratif dengan obyek berupa bangunan-bangunan Jawa desa dan Jawa kota di daerah D.I. Yogyakarta. Kajian Tipologi dan Morfologi digunakan untuk mengkaji secara arsitektonik dalam hubungannya dengan bentuk sosok, denah, perletakan. Kajian ini dilakukan pada wujud nyata serta naskah pedoman membuat bangunan Jawa—dikenal dengan sebutan Primbon. Konteks eksploratif digunakan untuk menjelaskan desain bangunan yang holistik sedangkan kajian argumentatif untuk menjelaskan potensi apa yang dapat dikembangkan berkaitan dengan pengembangan kepariwisataan (desa wisata dan wisata desa) dan pendidikan. Dalam garis besarnya tahapan penelitian yang dilakukan meliputi dua tahun, yakni tahun pertama difokuskan pada objek bangunan Jawa desa, dan tahun kedua adalah lanjutan bangunan Jawa desa dan bangunan Jawa kota.

Actions (login required)

View Item