PROFIL KOMPLIKASI MIKROVASKULER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

Ignasius Umbu Kabeku (2023) PROFIL KOMPLIKASI MIKROVASKULER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41190416_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41190416_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Kasus diabetes Melitus yang tinggi disebabkan karena tanda dan gejala yang sering tidak dikenali oleh orang dan dikenali ketika sudah terjadi komplikasi terutama komplikasi kronis yang terjadi secara perlahan-lahan. Komplikasi yang kronis di sebabkan berbagai macam faktor salah satunya karena layanan kesehatan yang tidak sesuai standar. Namun demikian, pendataan mengenai komplikasi kronis seperti komplikasi mikrovaskuler pada penderita DM di Kota Yogyakarta belum dilakukan secara optimal. Tujuan : Mengetahui profil komplikasi mikrovaskuler pada penderita DM di Rumah Sakit Bethesda. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan dengan rancangan potong lintang (cross-sectional). Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan rekam medis yang diolah dengan menggunakan komputer pada aplikasi SPSS dengan analisis univariat yang melihat hasil data dengan menggambarkan variabel-variabel yang memilki skala nominal, seperti gambaran komplikasi, hasil pemeriksaan fisik, dan lama menderita. Hasil : Mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki (54,3%), berusia 61 – 80 tahun (50%) dengan tingkat pendidikan SMA (81,4%). Berdasarkan riwayat faktor resiko, mayoritas pasien lama menderita diabetes selama ≥ 3 tahun (61,4%), serta melakukan terapi peroral (80%). Pasien yang tidak mengalami komplikasi retinopati adalah sebanyak 64 orang (91,4%), sedangkan pasien yang mengalami komplikasi retinopati hanya sebanyak 6 orang (8,6%). Pasien yang tidak mengalami komplikasi nefropati adalah 44 orang (62,9%), serta pasien yang mengalami kompikasi nefropati adalah 26 orang (37,1%). Mayoritas responden mengalami komplikasi neuropati sensorik, yakni sebanyak 68 orang (97,1%). Kesimpulan : Proporsi pasien DM dengan komplikasi mikrovaskuler pada penelitian ini didominasi oleh jenis kelamin laki-laki dengan usia mayoritas 61-80 tahun. Komplikasi mikrovaskuler yang paling dominan adalah neuropati sensorik, dimana komplikasi mikrovaskuler ini paling banyak timbul saat pasien menderita diabetes dengan durasi ≥ 3 tahun. Mayoritas pasien tersebut juga memilih untuk mendapatkan terapi oral dibandingkan dengan terapi kombinasi.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Diabetes Melitus, Komplikasi Mikrovaskuler, Rumah Sakit, Demografi
Subjects: R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Beatrix Stefany
Date Deposited: 11 Jun 2024 05:33
Last Modified: 11 Jun 2024 05:33
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8664

Actions (login required)

View Item View Item