31120006, SESILIA DIANANDARI RISTA ARYANTI (2017) PENENTUAN KUALITAS PERAIRAN DI KAWASAN HUTAN MANGROVE CILACAP, JAWA TENGAH BERDASARKAN INDEKS SAPROBIK. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Biologi)
31120006_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (3MB) |
|
Text (Skripsi Biologi)
31120006_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Air mempunyai hubungan yang erat dengan organisme-organisme yang terdapat di dalamnya. Kehidupan organisme yang hidup dalam ekosistem perairan, secara langsung maupun tidak langsung sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor fisik dan kimia airnya. Perairan di kawasan hutan mangrove Cilacap merupakan perairan yang bersifat payau karena menjadi titik temu antara air sungai dan air laut. Air sungai dan aktivitas industri di sekitar perairan berpotensi membawa bahan pencemar, sehingga perlu dilakukan monitoring kualitas perairan, salah satunya dengan menggunakan metode indeks saprobik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perairan, komunitas plankton yang ada di perairan kawasan hutan mangrove, serta mengetahui tingkat pencemaran yang terjadi, dan untuk mengetahui hubungan parameter fisik-kimia terhadap komunitas plankton. Lokasi penelitian dibagi menjadi 2 stasiun yaitu kawasan industri (stasiun 1) dan kawasan pemukiman penduduk (stasiun 2). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi langsung di lapangan (pengukuran parameter fisik-kimia) serta penelitian di laboratorium (analisis nitrat, fosfat, dan pengamatan parameter biologi). Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu karakteristik perairan di 2 kawasan masuk dalam kategori eutrofik (berdasarkan nitrat), sedangkan berdasarkan kandungan fosfat, perairan masuk dalam kategori sangat subur sekali. Jumlah jenis plankton cenderung lebih banyak di kawasan industri, namun dilihat dari densitas, cenderung lebih tinggi pada pemukiman penduduk, dan kualitas perairan berdasarkan indeks saprobik di kawasan industri saat pasang yaitu tercemar ringan/rendah, sedangkan pada kawasan industri surut dan kawasan pemukiman penduduk pasang dan surut masuk dalam kategori tercemar sedang. Dari semua parameter fisik-kimia terukur yang memiliki hubungan kuat yaitu salinitas dengan jumlah jenis plankton di kawasan industri saat surut dan hubungan suhu dengan densitas plankton di kawasan pemukiman penduduk saat pasang.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kawasan hutan mangrove Cilacap, kualitas air, indeks saprobik |
Subjects: | G Geografi. Antropologi. Rekreasi > Ilmu Lingkungan Q Ilmu Pengetahuan > Ilmu Pengetahuan (Umum) |
Divisions: | Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi |
Depositing User: | ms anggel dolonseda |
Date Deposited: | 16 Sep 2020 04:24 |
Last Modified: | 16 Sep 2020 04:24 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/849 |
Actions (login required)
View Item |