EVALUASI MAHASISWA DAN INSTRUKTUR TERKAIT PELAKSANAAN ROLE-PLAY KOLABORATIF PENDIDIKAN INTERPROFESIONAL MELALUI PEMBELAJARAN DARING

Angela Silvia Sibabhoka (2023) EVALUASI MAHASISWA DAN INSTRUKTUR TERKAIT PELAKSANAAN ROLE-PLAY KOLABORATIF PENDIDIKAN INTERPROFESIONAL MELALUI PEMBELAJARAN DARING. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41190357_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41190357_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Pada era pandemi COVID-19, seluruh pembelajaran harus dilaksanakan secara daring, termasuk kegiatan Interprofessional Education (IPE). Sudah banyak penelitian di berbagai negara yang membahas mengenai kefektifan pembelajaran IPE secara daring. Namun hasil penelitian-penelitian tersebut menunjukan hasil yang berbeda baik yang efektif maupun kurang efektif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan IPE secara daring dari persepsi mahasiswa dan instruktur. Evaluasi ini digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPE di masa depan. Metode: Penelitian ini menganalisa hasil kuesioner evaluasi mahasiswa kedokteran, keperawatan, farmasi dan instruktur. Analisa evaluasi ini didasarkan pada penelitian Hayward yang menyatakan bahwa model pembelajaran, media pembelajaran dan teknologi, performa mahasiswa dan instruktur merupakan prinsip penting dalam IPE daring (Hayward et al., 2021). Selain itu terdapat poin tambahan yang dianalisa yaitu terkait saran pelaksanaan IPE di masa depan. Analisa hasil evaluasi dilakukan secara kualitatif dengan thematic analysis. Hasil: Telah dikategorikan kecenderungan data koding yaitu persiapan yang cukup, peran skenario dalam pembelajaran, kekuatan skenario, kelancaran dan hambatan media pembelajaran, performa mahasiswa dan instruktur yang mendukung, dan saran keberlangsungan pelaksanaan roleplay kolaboratif di masa depan. Kesimpulan: IPE daring dengan roleplay kolaboratif sudah dapat dipahami mahasiswa. Intruktur sudah memfasilitasi mahasiswa untuk lebih mendalami IPE. Namun media pembelajaran yang digunakan yaitu zoom meeting, masih belum dapat mendukung mahasiswa dan instruktur untuk dapat melaksanakan sesi dengan lancar karena banyak terjadi kendala jaringan dan gawai. Sebagian besar saran yang ditulis responden adalah sebaiknya pembelajaran IPE ini dilaksanakan secara tatap muka agar tidak lagi terhambat oleh jaringan dan gawai.

Actions (login required)

View Item