Refianda Olivia Febrianti Marpaung (2023) HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN TINGKAT KEPARAHAN STROKE DI RS BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Kedokteran)
41190340_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB) |
|
Text (Skripsi Kedokteran)
41190340_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Stroke adalah manifestasi klinis dari gangguan fungsi otak, baik secara fokal dan global yang dapat memberat dan berlangsung lama selama 24 jam. Kerusakan sel otak dapat menyebabkan kecacatan fungsi kognitif, sensorik maupun motorik serta menghambat kemampuan fungsional baik dari aktivitas keseharian hingga berkomunikasi disebabkan oleh sel otak pada pasien stroke. Tujuan: Mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan tingkat keparahan stroke di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kohort retrospektif pada 118 pasien stroke iskemik dengan tingkat fungsi kognitif ringan hingga sedang dalam waktu 1-3 bulan pasca serangan pertama di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta dengan menggunakan data sekunder stroke registry pada bulan Januari-November 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan terkait fungsi kognitif pada pasien stroke yang dianalisis uji Pearson chi-square atau Fisher’s exact test. Fungsi kognitif pasien diukur MMSE saat pasien keluar rumah sakit dan tingkat keparahan stroke diukur dengan NIHSS saat pasien pertama kali masuk rumah sakit. Hasil: Dari 118 pasien sebagian besar pasien pada penelitian ini adalah laki-laki (59,3%), berusia ≥ 60 tahun (57,6%). Pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara fungsi kognitif dengan tingkat keparahan stroke (p = 0,106). Jenis kelamin (p = 0,684), usia (p = 0,469), riwayat hipertensi (p = 0,478), riwayat diabetes melitus (p = 0,322), riwayat dislipidemia (p = 0,398), dan tingkat pendidikan (p = 0,499) ditemukan hasil yang tidak bermakna dengan fungsi kognitif yang dinilai dengan skor MMSE. Jenis kelamin, usia, riwayat hipertensi, riwayat diabetes melitus, riwayat dislipidemia, dan tingkat pendidikan pasien tidak ditemukan hubungan yang bermakna dengan tingkat keparahan stroke yang dinilai dengan skor NIHSS. Kesimpulan: Tidak didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara fungsi kognitif yang dinilai dengan skor MMSE dan tingkat keparahan stroke yang dinilai dengan skor NIHSS.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fungsi kognitif, Tingkat keparahan stroke, Stroke, MMSE, NIHSS, Disabilitas. |
Subjects: | R Kedokteran. Medis > Kedokteran (Umum) R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | Beatrix Stefany |
Date Deposited: | 21 May 2024 02:00 |
Last Modified: | 21 May 2024 02:00 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8284 |
Actions (login required)
View Item |