PERBEDAAN STIGMA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN TERHADAP DEPRESI

Nathania Tirza Damaris (2023) PERBEDAAN STIGMA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN TERHADAP DEPRESI. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41190327_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41190327_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Stigma pada gangguan depresi dapat menghambat seseorang yang mengalami depresi untuk mencari bantuan profesional. Stigma sosial yang diinternalisasi akan berbahaya bagi seorang individu dan dapat menghambat proses penyembuhannya. Peningkatan pengetahuan terkait kesehatan mental dikatakan dapat menyebabkan penurunan stigma depresi. Sehingga perlu diketahui sejauh mana pendidikan psikiatri dapat membantu menurunkan stigma depresi pada mahasiswa. Tujuan: Mengetahui perbedaan stigma antara mahasiswa kedokteran dan mahasiswa arsitektur terhadap depresi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitiatif deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian menggunakan teknik total sampling, memperoleh sebanyak 101 mahasiswa yang tediri dari 64 mahasiswa kedokteran dan 37 mahasiswa arsitektur. Penelitian ini menggunakan kuesioner Depression Stigma Scale (DSS) untuk menilai stigma depresi pada mahasiswa. Hasil: Pada uji independent t-test, penelitian ini menunjukkan tidak adanya perbedaan stigma yang signifikan antara mahasiswa kedokteran dan mahasiswa arsitektur (p>0.05), baik pada total stigma depresi (p = 0,551), personal stigma (p = 0,157), maupun perceived social stigma (p = 0,053). Kesimpulan penelitian: Tidak ada perbedaan yang bermakna stigma depresi, baik personal stigma maupun perceived stigma antara mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Arsitektur dan Desain.

Actions (login required)

View Item