HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KELUHAN GANGGUAN MUSKULOSKELETAL MAHASISWA TINGKAT AKHIR SELAMA PROSES PEMBELAJARAN HYBRID

Theresa Adelly Natassya (2023) HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KELUHAN GANGGUAN MUSKULOSKELETAL MAHASISWA TINGKAT AKHIR SELAMA PROSES PEMBELAJARAN HYBRID. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41190321_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (5MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41190321_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang :Kebijakan pembelajran hybrid memberikan dampak pada sistem pendidikan terutama pada mahasiswa kedokteran. Aktivitas berbasis layar akan mempengaruhi proses mengantuk dan kesulitan untuk tidur secara relaks. Media elektronik seperti penggunaan handphone bisa menyebabkan nervous arousal, nyeri leher dan nyeri pada bagian bahu sehingga mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Tujuan : Mengetahui hubungan kualitas tidur dengan keluhan gangguan muskuloskeletal mahasiswa Fakultas Kedokteran UKDW 2019 selama proses pembelajaran hybrid. Metode : Penelitian menggunakan metode cross sectional pada 92 mahasiswa di Fakultas Kedokteraan UKDW Yogyakarta dengan menggunakan data primer berupa kuesioner Google Form. Kualitas Tidur diukur melalui kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Sedangkan gangguan muskuloskeletal diukur melalui kuesioner Nordic Body Map. Hasil : Dari data yang sudah diolah didapati 77 mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pada tingkat kualitas tidur didapati mayoritas mahasiswa mempunyai kualitas tidur yang buruk sebanyak 46 responden (59.7%). Sedangkan pada gangguan muskuloskeletal didapati sebagian besar responden dikategori tidak sakit yaitu sebanyak 71 responden (92.2%) dan Sebagian lainnya dikategori sedikit sakit sebanyak 6 responden (7.8%). Berdasarkan uji Spearman Rank , ditemukan adanya hubungan antara kualitas tidur dengan gangguan muskuloskeletal di mana semakin buruk kualitas tidur maka semakin tinggi angka kejadian gangguan muskoloskeletal, dengan nilai significancy pada hasil menunjukan p = 0,037 ( < 0,05). Sedangkan hasil koefisien korelasi menunjukkan hasil sebesar 0.239 yang berarti lemah dengan arah hubungan yang positif. Kesimpulan : Terdapat hubungan pada kedua variabel, namun kekuatannya lemah. Kata Kunci : Kualitas tidur, gangguan muskuloskeletal, postur tubuh.

Actions (login required)

View Item