Virasari Niken D. K. Gusti (2023) PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN COVID-19 DENGAN PNEUMONIA BAKTERIAL. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Kedokteran)
41160041_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Skripsi Kedokteran)
41160041_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : COVID-19 menyebabkan pneumonia yang diakibatkan oleh virus. Pada pneumonia oleh virus, infeksi bakteri juga dapat dijumpai. Antibiotik digunakan untuk penanganannya. Tetapi penggunaan antibiotik masih menjadi masalah global karena kasus resistensinya. Ada kekhawatiran akan adanya peningkatan dua kali lipat untuk resistensi antibiotik. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan guna melihat penggunaan antibiotik dengan menganalisisnya dari indikasi, dosis, rute pemberian, dan efektivitas penggunaan antibiotik. Tujuan : Mengetahui penggunaan antibiotik pada pasien COVID-19 dengan pneumonia bakterial. Metode Penelitian : Penelitian menggunakan metode telaah pustaka atau literature review dengan desain deskriptif. Artikel yang digunakan diambil dari Google Scholar yang memiliki ISSN atau ISBN dan terindeks SINTA ataupun SCIMAGO, tersedia dalam bentuk open access atau fulltext pdf. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan dari sembilan (9) jurnal menunjukkan bahwa pasien COVID-19 juga diberikan antibiotik untuk tatalaksananya. Penggunaan tersebut didasarkan pada Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 2 ataupun Edisi 3 yang dikeluarkan oleh Persatuan Dokter Paru Indonesia atau PDPI pada tahun 2020. Penggunaan yang sesuai untuk penanganan pasien COVID-19 adalah azitromisin dan levofloksasin, sedangkan antibiotik yang lain menurut Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 3 tidak sesuai. Kesimpulan : Antibiotik digunakan pada tatalaksana COVID-19 dengan indikasi infeksi bakteri. Obat yang tepat dan sering digunakan adalah azitromisin dan levofloksasin dengan rute pemberian per-oral dan/atau intravena dengan dosis 500mg (azitromisin per-oral/intravena dan levofloksasin per-oral) hingga 750mg (levofloksasin intravena). Dosis yang diberikan berpengaruh pada lama pemberian dan resistensi antibiotik. Antibiotik efektif pada tatalaksana pasien COVID-19.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | COVID-19, Pneumonia, antibiotic use, COVID-19, Pneumonia, penggunaan antibiotik |
Subjects: | R Kedokteran. Medis > Kedokteran (Umum) R Kedokteran. Medis > Otorhinolaryngology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | Yoan Fenie Christina Khouw |
Date Deposited: | 16 May 2024 03:18 |
Last Modified: | 16 May 2024 03:18 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8231 |
Actions (login required)
View Item |