PERANCANGAN PUSAT PERTUNJUKAN SENI DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR

Cipta Viktori Valentino Tamelan (2023) PERANCANGAN PUSAT PERTUNJUKAN SENI DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Arsitektur)
61160055_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (14MB)
[img] Text (Skripsi Arsitektur)
61160055_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (21MB) | Request a copy

Abstract

Seni dan budaya merupakan kekayaan dan kekuatan negara Indonesia. Berbagai suku yang tersebar di Indonesia memiliki beragam budaya seperti tradisi, adat istiadat, dan karateristik seni yang unik. Masyarakat asli Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur adalah suku Dawan (Atoin Meto) yang mendiami pulau Timor dan memiliki nilai-nilai budaya yang masih melekat pada masyarakatnya. Pemerintah kota setempat sering menggelar acara festival pertunjukan dan lomba kebudayaan, diikuti dengan perkembangan potensi sanggar-sanggar budaya yang tersebar di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Sayangnya, kota ini tidak memiliki tempat dan fasilitas penunjang yang memadai dan dapat mewadahi segala bentuk kegiatan para seniman seperti latihan, pertunjukan, pameran, dan pengarsipan karya. Oleh karena itu, diperlukan Pusat Pertunjukan Seni yang menyediakan sarana dan prasarana agar dapat mewadahi segala praktik dan aktivitas kesenian dan budaya yang merangkum tiga fungsi yaitu; Apresiasi, Edukasi, dan Rekreasi. Aspek Budaya dan Arsitektur memiliki kelekatan dan selalu mendasar pada kondisi lingkungan menyangkut sumber daya alam, manusia, potensi dan budaya. Perancangan bangunan harus merespon kondisi iklim setempat yang dingin, maka diperlukan pertimbangan penggunaan material, sistem penghawaan dan pencahayaan dalam perancangan demi kenyamanan pengguna. Kemudian, agar sejalan dengan tipologi fungsinya sebagai pusat seni dan budaya maka desain haruslah mengadopsi unsur-unsur lokalitas sebagai bentuk apresiasi terhadap seni dan budaya turun temurun. Dengan penerapan pendekatan Arsitekur Neo Vernakular pada desain diharapkan dapat memunculkan kembali nilai budaya sehingga bangunan dapat menjadi icon budaya suku Dawan. Kata kunci : pusat, pertunjukan, seni, arsitektur neo vernakular

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: pusat, pertunjukan, seni, arsitektur neo vernakular Keywords: center, performance, art, neo vernacular architecture
Subjects: G Geografi. Antropologi. Rekreasi > Rekreasi dan Hiburan
N Seni Rupa > Arsitektur
Divisions: Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Arsitektur
Depositing User: Yoan Fenie Christina Khouw
Date Deposited: 16 May 2024 02:52
Last Modified: 16 May 2024 02:52
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8207

Actions (login required)

View Item View Item