PERANCANGAN MUSEUM MUSIK DI KOTA AMBON, MALUKU DENGAN PENDEKATAN PLACEMAKING

Berles F. Lestuny (2023) PERANCANGAN MUSEUM MUSIK DI KOTA AMBON, MALUKU DENGAN PENDEKATAN PLACEMAKING. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61180360_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (19MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61180360_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (29MB) | Request a copy

Abstract

Kota Ambon merupakan ibu kota provinsi Maluku dan sudah ditetapkan sebagai kota musik dunia oleh UNESCO. Salah satu kriteria yang mendukung kota Ambon menjadi kota musik dunia versi UNESCO pada tahun 2019 yaitu alat musik tradisionalnya. Tingginya potensi budaya musik serta minat masyarakat dalam bermusik menjadi suatu proses pengembangan kota Ambon sebagai kota Musik Dunia. Namun seiring jalannya waktu, musik zaman dulu mulai dilupakan semenjak munculnya musik modern sehingga banyak generasi muda yang belum mengenal terkait dengan perkembangan musik di kota Ambon. Bukan hanya itu, pelaksanaan kegiatan musik masih memanfaatkan Gedung serba guna dikarenakan fasilitas terkait dengan fasilitas kegiatan musik masih minim. Oleh karena itu, akan dirancang sebuah museum musik dengan pendekatan Placemaking sebagai pusat budaya dan sarana pengembangan Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia yang dapat mewadahi kegiatan masyarakat dalam mengeksplor budaya musik. Lokasi site perancangan museum musik terletak dikawasan pusat kota yang mana terdapat fasilitas lainnya seperti studio dan sanggar musik. Untuk menciptakan ruang yang dapat menjadi tempat yang hidup dan menyenangkan untuk dikunjungi masyarakat dalam mengeksplorasi kegiatan budaya musik, maka strategi desain yang digunakan dalam perancanagan museum musik adalah menerapkan berbagai aspek aspek Placemaking terkait dengan pembentukan ruang yang dapat menarik daya tarik pengunjung yang datang.

Actions (login required)

View Item