PERANCANGAN PUSAT EDUKASI DAN REHABILITASI KENAKALAN REMAJA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU DI KOTA YOGYAKARTA

M. Dintha Asteria Dewi (2023) PERANCANGAN PUSAT EDUKASI DAN REHABILITASI KENAKALAN REMAJA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU DI KOTA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61180290_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (4MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61180290_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (18MB) | Request a copy

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan anak-anak ke masa dewasa yang cenderung memiliki emosi yang sangat kuat dan emosinya cenderung meledak apabila terganggu, sehingga memungkinkan munculnya perilaku yang agresif atau tidak terkontrol. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki sebutan sebagai kota pelajar yang dimana memiliki jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia remaja yang cukup banyak dengan jumlah yang terus meningkat. Fenomena kenakalan remaja yang terjadi di Yogyakarta menjadi perhatian khusus. Fenomena kenakalan remaja seperti kasus kejahatan jalanan, pencurian, penganiayaan, dll merupakan suatu tindakan kriminal yang dapat meresahkan masyarakat dan memakan banyak korban. Dalam isu-isu strategis dinas sosial Yogyakarta menjelaskan pengembangan fasilitas dalam rehabilitasi kenakalan remaja masih belum memadai. Selain itu, anak yang telah berhadapan dengan hukum dalam proses pengadilan hukuman penjara masih terdapat praktik-praktik buruk dalam penanganan remaja yang akan berdampak pada psikologis remaja dan remaja akan mengalami diskriminasi pada lingkungan sosial. Dari hal tersebut, perlu menjadi perhatian terhadap pemenuhan hak-hak anak yang berhadapan dengan hukum dalam upaya menyejahterakan kehidupan anak dan mengembangkan pemberdayaan sumber daya manusia. Sehingga, membutuhkan fasilitas wadah yang memberikan edukasi dalam hal keterampilan untuk pemberdayaan kemampuan remaja yang lebih unggul dan wadah ruang dalam aktivitas rehabilitasi untuk pemulihan karakter atau perilaku remaja. Maka dari itu, diperlukan fasilitas dalam perancangan Pusat Edukasi dan Rehabilitasi Kenakalan Remaja dengan pendekatan arsitektur perilaku.

Actions (login required)

View Item