BELAJAR DARI KAUM LANJUT USIA DI GEREJA SIDANG JEMAAT ALLAH (GSJA) GRAHA RAYA: MENGGUNAKAN TEORI SPIRITUALITAS LANJUT USIA MENURUT ROBERT C. ATCHLEY

Yohanes Wijaya (2023) BELAJAR DARI KAUM LANJUT USIA DI GEREJA SIDANG JEMAAT ALLAH (GSJA) GRAHA RAYA: MENGGUNAKAN TEORI SPIRITUALITAS LANJUT USIA MENURUT ROBERT C. ATCHLEY. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01170095_bab1_bab4_daftarpustaka.pdf Download (887kB)
	Text (Skripsi Teologi) 01170095_bab2 sd bab3_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Lansia sebagai yang lemah, ringkih dan perlu ditolong” adalah gambaran sebagian besar orang tentang kaum lanjut usia (lansia). Namun, Robert C. Atchley mengungkapkan pandangannya tentang bagaimana lansia sesungguhnya dapat menjadi berguna dalam komunitas yang ditinggalinya terutama dalam hal spiritualitas. Seorang lansia sesungguhnya dapat menjadi seseorang yang mempunyai peran sebagai orang bijak/tetua spiritual dalam komunitasnya. Seorang bijak dapat berpengaruh dalam komunitas melalui teladan, pandangan hidup, kebijaksanaan dan melalui proses mentoring kepada orang yang lebih muda. Komunitas seharusnya dapat memperlakukan lansia dengan tepat sehingga lansia dapat menyelesaikan tahapan spiritualnya dan menjadi orang bijak. Lansia yang selama ini dikira sebagai “yang perlu ditolong”, ternyata menyimpan potensi yang jarang dipikirkan orang pada umumnya. Komisi Usia Emas di Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Graha Raya dipilih sebagai subjek penelitian karena gereja adalah orang terdekat bagi lansia dalam konteks jemaat GSJA Graha Raya. Skripsi ini meneliti pelayanan kaum lansia di GSJA Graha Raya dengan memakai pandangan Atchley tentang spiritualitas lansia. Kesulitan lansia dalam mengakses ibadah daring pada masa pandemi Covid 19 juga turut disinggung dalam skripsi ini dengan menggunakan pandangan Atchley, yaitu teori kesinambungan yang dikaitkan dengan spiritualitas lansia.

Actions (login required)

View Item