Handika Yohanes Simbolon (2023) HARAPAN ADANYA DUNIA LAIN SETELAH KEMATIAN DALAM BUDAYA POPULER ANIME ISEKAI DITINJAU DARI TEOLOGI PENGHARAPAN. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Teologi)
01150060_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Skripsi Teologi)
01150060_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (543kB) | Request a copy |
Abstract
Film adalah salah satu bentuk budaya populer yang menjadi cerminan dari kondisi masyarakat dan bersifat persuasif melalui pesan dan simbol-simbol yang disampaikan. Anime menjadi salah satu jenis film yang berupa gambar bergerak atau disebut juga dengan animasi ataupun kartun. Dewasa ini anime isekai menjadi genre anime yang banyak digemari masyarakat. Anime isekai mampu memberikan kepuasan karena kisah yang disajikan bisa menjadi tempat untuk melarikan diri dari kenyataan hidup. Secara ringkas anime isekai menyajikan alur cerita tokoh utama yang hidup menderita, kemudian mati dan mendapatkan kehidupan setelah kematian yang jauh lebih baik dari kehidupan di dunia. Anime isekai mampu mengajak penonton untuk ikut merasakan kepuasan mendapatkan kehidupan yang lebih baik setelah kematian. Penelitian dilakukan terhadap empat sampel anime isekai yaitu “Angel beats”, “Mushoku Tensei”, “Alternate World Pharmacy” dan “Tensei Shitara Slime Datta Ken” yang dilakukan dengan metode penelitian studi literatur dari buku budaya populer sebagai komunikasi dari Idi Subandy (2007) dan Lubang Hitam Kebudayaan dari Hikayat Budiman (2002) serta buku yang ditulis langsung oleh Jurgen Moltmann (1996) yang berjudul The Corning of God Christian Eschatology. Penelitian dilakukan untuk mengetahui makna kematian dan kehidupan setelah kematian dalam anime isekai ditinjau dalam sudut pandang teologi pengharapan dari Jurgen Moltmann. Moltmann mengatakan baik kematian dan kehidupan setelah kematian adalah hal yang already but not yet yaitu terjadi di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Kematian diartikan sebagai sesuatu yang menghancurkan dan mampu menciptakan kekosongan hidup, sedangkan kehidupan setelah kematian diartikan sebagai upaya untuk mengalahkan kematian. Kematian bukanlah soal menanti kebebasan jiwa dari penderitaan dunia, namun justru menjadi hal yang harus dikalahkan demi mencapai harapan akan kehidupan yang lebih baik.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Teologi Pengharapan, Anime Isekai, Jurgen Moltmann, Kehidupan Setelah Kematian |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Agama B Filsafat. Psikologi. Agama > Kekristenan B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Praktis > Pendidikan Agama |
Divisions: | Fakultas Teologi > Filsafat Keilahian |
Depositing User: | Jessica Dipta Novyana, A.Md |
Date Deposited: | 13 Sep 2023 03:11 |
Last Modified: | 13 Sep 2023 03:11 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7797 |
Actions (login required)
View Item |