KETIMPANGAN GENDER DALAM PESTA DEMOKRASI PILEG 2019 DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Pdt. Dr. Asnath N Natar., M.Th and Edy Nugroho SE.,M.Sc and Raka Ravelino, S.M (2020) KETIMPANGAN GENDER DALAM PESTA DEMOKRASI PILEG 2019 DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Project Report. Fakultas Teologi UKDW. (Unpublished)

Text (Laporan Akhir Penelitian) Ketimpangan Gender Dalam Pesta Demokrasi.pdf Download (1MB)

Abstract

Tahun 2019 adalah tahun pesta demokrasi. Selain diselengarakan pemilihan presiden secara langsung, juga pemilihan legislatif baik tingkat Kabupaten, Kota, Propinsi dan Pusat. Saat ini juga, era reformasi Indonesia akan memasuki usia ke 21. Salah satu aspek yang perlu menjadi perhatian dalam mengkonsolidasikan demokrasi Indonesia adalah kesetaraan gender dalam kehidupan politik. Pasca Pemilu 2019, ketimpangan gender masih terjadi dengan jelas dalam konstelasi politik Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari belum idealnya jumlah anggota parlemen perempuan. Penelitian ini akan melihat kualitas kesetaraan gender dalam peta perpolitikan di DIY. Dari hasil penelitian ditemukan Ketimpangan gender masih terjadi diantara dapil yang ada di Kabupaten-kabupaten di DIY yang secara agregatif juga akan berdampak pada ketimpangan pada level Propinsi dan perlemen level DPR-RI. Ketimpangan di DIY bila dibandingkan secara nasional relatif lebih baik karena sudah mencapai 22 persen, atau 4 persen di atas rata-rata ketimpangan Nasional. penyebab utama ketimpangan jumlah lakilaki terhadap perempuan adalah budaya patriarki budaya Jawa yang sudah sekian lama mengakar di masyarakat. Kendala kultural yang akhirnya menjadi struktural tersebut membutuhkan waktu lama dan political will ekstra bagi segenap pemangku kebijakan untuk memperkecil ketimpangan gender di Parlemen

Actions (login required)

View Item