PENGETAHUAN KELUARGA LANSIA TENTANG DEMENSIA DI KELURAHAN KLITREN, KECAMATAN GONDOKUSUMAN, KOTA YOGYAKARTA

Yosep Kristiawan Prabowo (2022) PENGETAHUAN KELUARGA LANSIA TENTANG DEMENSIA DI KELURAHAN KLITREN, KECAMATAN GONDOKUSUMAN, KOTA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41180313_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41180313_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Demensia merupakan penurunan dari kemampuan kognitif secara progresif yang sering terjadi pada lansia akibat degenerasi sel saraf karena penyakit dan proses penuaan. Lansia dengan demensia dapat mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan menjadi tidak mandiri. Maka dari itu, keluarga diharapkan bisa mengisi peran untuk merawat lansia. Dalam merawat lansia dengan demensia, dibutuhkan pengetahuan yang cukup agar perawatan yang diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan lansia. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengetahuan tentang demensia dari keluarga lansia di Kelurahan Klitren, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Metode: Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subyek penelitian yang dipilih adalah keluarga dari lansia di Kelurahan Klitren, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Teknik pemilihan sampel menggunakan cara purposive sampling, dan dari pengambilan sampel akhirnya didapat 10 subyek penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan hasil dituliskan dalam transkrip wawancara berbentuk teks verbatim. Hasil dianalisa menggunakan thematic framework. Hasil: Mayoritas subyek penelitian masih kurang memahami tentang etiologi, jenis, pemeriksaan, dan pengobatan demensia, namun sudah cukup memahami mengenai definisi, faktor risiko, gejala, komplikasi, prognosis, pencegahan, dan perawatan dari lansia dengan demensia. Untuk subyek penelitian yang mengenyam pendidikan terakhir S1 lebih mampu untuk menjawab semua pertanyaan tentang pengetahuan demensia dengan tepat dan bisa menjelaskan alasan jawaban-jawabannya dibandingkan dengan subyek penelitian lainnya yang cukup kesulitan saat ditanyai pengetahuan tentang demensia dan perlu diberi pertanyaan bantuan agar dapat menjawab. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas subyek penelitian masih kurang memahami tentang pengetahuan umum demensia dan tingkat pengetahuan subyek penelitian dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dari subyek penelitian.

Actions (login required)

View Item