EOSINOPHIL-TO-MONOCYTE RATIO (EMR) SEBAGAI FAKTOR PREDIKTOR LUARAN KLINIS 30 HARI PASIEN PASCA STROKE ISKEMIK DI RS BETHESDA YOGYAKARTA

Primmitha Ernanda Valensi (2022) EOSINOPHIL-TO-MONOCYTE RATIO (EMR) SEBAGAI FAKTOR PREDIKTOR LUARAN KLINIS 30 HARI PASIEN PASCA STROKE ISKEMIK DI RS BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41180253_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41180253_bab2 sd bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Stroke ialah gangguan neurologis yang disebabkan oleh adanya penyumbatan maupun ruptur pembuluh darah sehingga pasokan oksigen berkurang dan mengakibatkan terjadinya kematian sel otak tiba-tiba. Stroke menduduki peringkat ketiga penyebab disabilitas di dunia dan stroke iskemik merupakan jenis stroke terbanyak. Ratio Eosinofil Monosit (EMR) merupakan biomarker baru pada suatu respon inflamasi. Pada beberapa penelitian sebelumnya, EMR yang rendah dapat menjadi prediktor luaran klinis pasien pasca stroke iskemik. Tujuan: Mengetahui hubungan Ratio Eosinofil Monosit (EMR) pada pasien saat masuk rumah sakit dengan luaran klinis berupa disabilitas pasien 30 hari pasca stroke iskemik. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif dengan melibatkan 79 subjek yang diambil dari data sekunder rekam medis pasien stroke iskemik di Unit Stroke Center RS Bethesda Yogyakarta. Subjek dibedakan menjadi dua kategori berdasarkan skor mRS, yaitu mandiri (skor <3) dan disabilitas (skor &#8805;3). Analisis hubungan EMR dengan tingkat disabilitas pada kedua kelompok dilakukan menggunakan uji Rank Spearman. Hasil: Ratio Eosinofil Monosit (EMR) rendah saat masuk rumah sakit dapat meningkatkan terjadinya luaran klinis 30 hari berupa disabilitas buruk pada pasien pasca stroke iskemik. Ratio Eosinofil Monosit (EMR) memiliki korelasi lemah dengan arah negatif terhadap disabilitas 30 hari pasien pasca stroke iskemik (r = -0.242, p = 0.032). Kesimpulan: Ratio Eosinofil Monosit (EMR) rendah saat masuk rumah sakit dapat menjadi faktor prediktor disabiltas 30 hari pasien pasca stroke iskemik di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Eosinofil, Monosit, Stroke Iskemik, Disabilitas
Subjects: R Kedokteran. Medis > Kedokteran (Umum)
R Kedokteran. Medis > Sistem Kedokteran lainnya
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Jessica Dipta Novyana, A.Md
Date Deposited: 20 Mar 2023 03:40
Last Modified: 20 Mar 2023 03:40
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7533

Actions (login required)

View Item View Item