GAMBARAN PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN LANSIA DI KELURAHAN WONOKERTO, KECAMATAN TURI, KABUPATEN SLEMAN, D.I YOGYAKARTA

Ivan Fabianus Tumbol (2022) GAMBARAN PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN LANSIA DI KELURAHAN WONOKERTO, KECAMATAN TURI, KABUPATEN SLEMAN, D.I YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41180281_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41180281_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

LATAR BELAKANG: Lansia merupakan seseorang yang berusia ≥ 60 tahun. Health Seeking Behavior merupakan perilaku untuk melakukan atau mencari pengobatan ke fasilitas kesehatan modern maupun tradisional. Health belief model adalah konsep yang mengungkapkan alasan dari individu untuk melakukan pencarian pengobatan. Tujuan: Mengetahui faktor internal, eksternal, sikap dan tindakan dalam perilaku pencarian pengobatan pada lansia di Kelurahan Wonokerto, Kecamatan Turi, D.I Yogyakarta. Metode: Penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian diambil dengan cara sampling kuota. Sampel diambil dari individu yang berusia ≥ 60 tahun, tidak memiliki gangguan komunikasi, kognitif dan bersedia menjadi responden. Variable yang digunakan yaitu faktor internal (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan pengeluaran), faktor eksternal (petugas kesehatan, dukungan keluarga, media cetak/elektronik, fasilitas pelayanan kesehatan dan dukungan teman), sikap dan tindakan dalam perilaku pencarian pengobatan. Hasil: Total responden sebanyak 40 orang. Pada faktor internal mayoritas responden berusia lansia muda, berjenis kelamin perempuan, mempunyai pekerjaan, pengeluaran rata-rata Rp25.000-50.000, dan berpendidikan terakhir rendah. Pada faktor eksternal, mayoritas responden memberikan skor tinggi pada petugas kesehatan, skor sedang pada dukungan keluarga, skor rendah pada media cetak/elektronik, skor tinggi pada fasilitas pelayanan kesehatan, dan skor rendah pada dukungan teman. Sebanyak 22 responden (55%) memiliki sikap yang baik dan 18 responden (45%) memiliki sikap yang kurang. Sebanyak 31 responden (77,5%) memiliki tindakan yang baik dan 9 responden (22,5%) memiliki tindakan yang kurang dalam perilaku pencarian pengobatan. Pada faktor internal dan ekternal tidak ditemukan hubungan yang signifikan (P>0,05) dengan sikap dan tindakan dalam perilaku pencarian pengobatan. Kesimpulan: Mayoritas responden memiliki sikap dan tindakan yang baik dalam perilaku pencarian pengobatan dan tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara faktor internal dan eksternal dengan sikap dan tindakan dalam perilaku pencarian pengobatan.

Actions (login required)

View Item