HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN PERTUMBUHAN JANIN TERHAMBAT DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

Clara Siliviana Wahyudi (2022) HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN PERTUMBUHAN JANIN TERHAMBAT DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41180275_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41180275_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang. Pertumbuhan janin terhambat (PJT) merupakan suatu keadaan dimana laju pertumbuhan janin di dalam rahim tidak sesuai dengan laju pertumbuhan yang seharusnya. Janin akan mengalami retardasi pertumbuhan sehingga memiliki berat badan lahir kurang dari 10 persentil. Status gizi ibu merupakan salah satu penyebab PJT. Pemenuhan kebutuhan nutrisi makro dan mikro pada ibu hamil penting untuk pertumbuhan janin. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi ibu dengan pertumbuhan janin terhambat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Metode Penelitian. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian kasus kontrol. Sampel penelitian didapatkan dari rekam medis di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta tahun 2014-2021. Sampel pada penelitian ini berupa 13 ibu bersalin dengan bayi PJT sebagai kelompok kasus dan 39 ibu bersalin dengan bayi tidak PJT sebagai kelompok kontrol. Kriteria inklusi seperti data rekam medis yang lengkap, bayi dengan atau tanpa pengurangan ukuran tubuh dan berat badan lahir kurang dari 10 persentil. Sedangkan kriteria eksklusi seperti ibu dengan infeksi TORCH, gangguan genetik, penyakit penyerta, usia beresiko untuk hamil dan riwayat PJT sebelumnya. Hasil. Ibu dengan bayi PJT yang mengalami anemia sebanyak 10 (77%) dan tanpa anemia sebanyak 3 (23%) dengan nilai p= 0,000 (OR: 0,023). Ibu dengan bayi PJT yang memiliki IMT sebelum hamil <18,5 (underweight) sebanyak 9 (69%), IMT 18,5-22,9 (normal) sebanyak 3 (23%) dan IMT 25-29,9 (obesitas I) sebanyak 1 (8%) dengan nilai p= 0,003 (OR: 0,087). Ibu dengan bayi PJT yang memiliki kenaikan berat badan selama kehamilan sesuai dengan IMT sebanyak 7 (54%) dan tidak sesuai sebanyak 6 (46%) dengan nilai p= 0,023 (OR: 0,212). Kesimpulan. Terdapat hubungan antara status gizi ibu yang tercermin dari kadar hemoglobin ibu pada trimester tiga kehamilan, IMT sebelum hamil dan kenaikan berat badan selama kehamilan dengan pertumbuhan janin terhambat. Kata Kunci. Pertumbuhan Janin Terhambat, Status Gizi, IMT, Kadar Hemoglobin, Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Pertumbuhan Janin Terhambat, Status Gizi, IMT, Kadar Hemoglobin, Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan.
Subjects: R Kedokteran. Medis > Ginekologi dan Kebidanan
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 20 Mar 2023 01:28
Last Modified: 20 Mar 2023 01:28
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7512

Actions (login required)

View Item View Item