REVITALISASI KRENENG SEBAGAI TEMPAT BINGKISAN BUAH STUDI KASUS PENGRAJIN KRENENG DI DUSUN KALIPUCANG

Verania Claresta (2022) REVITALISASI KRENENG SEBAGAI TEMPAT BINGKISAN BUAH STUDI KASUS PENGRAJIN KRENENG DI DUSUN KALIPUCANG. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Desain Produk) 62180062_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (960kB)
	Text (Skripsi Desain Produk) 62180062_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kreneng adalah anyaman yang terbuat dari bambu apus. Kreneng dapat ditemukan di Dusun Kalipucang. Kreneng dibuat oleh pengrajin dengan cara dianyam. Kreneng biasa digunakan untuk membungkus daging dan pembungkus sayuran. Kreneng memiliki potensi material yang alami mudah ditemukan. Pada saat ini, kreneng sudah tidak begitu populer sebagai sarana bawa makanan. Penelitian ini dilakukan untuk merevitalisasi produk kerajinan tradisional menjadi lebih modern dan lebih diminati. Revitalisasi kreneng dilakukan mengunakan metodologi ATUMICS yang terbagi kedalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah melakukan studi literatur sebagai dasar untuk pengumpulan data dan perancangan produk. Tahap kedua adalah mengumpulkan data melalui google form , survei lapangan dan wawancara di Dusun Kalipucang. Tahap ketiga adalah menyusun data berupa foto, tulisan, transkrip untuk di analisis. Pada tahap ini, peneliti menemukan hal yang harus dipertahankan dari kreneng, yaitu Shape pada anyaman yang menyilang. Hal yang memiliki potensi untuk transformasi yaitu Icon bagian ujung kreneng yang runcing dan tidak rapi Tahap keempat yaitu membuat beberapa alternatif desain yang mencakup atribut material, style, mekanisme, kegunaan, dan user. Tahap kelima yaitu melakukan studi model yang diakhiri dengan ujicoba produk. Berdasarkan iterasi desain, kreneng cocok untuk dikembangkan menjadi bingkisan buah. Transformasi kreneng menjadi bingkisan buah terlihat pada bagian ujung kreneng yang memiliki penutup dan gagang. Uji coba produk menunjukkan kemampuan kreneng untuk mengankut buah-buahan seberat 5 kilogram. Produk yang dibuat oleh pengrajin memiliki tingkat kerapihan lebih tinggi, bentuk yang elastis, finishing permukaan yang halus. Narasumber yang semula menganggap kreneng sebagai produk yang kuno, sekarang menganggap kreneng sebagai produk yang modern.

Actions (login required)

View Item