ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN 2018-2021

Rambu Anahida (2022) ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN 2018-2021. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Akuntansi)
12180272_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Akuntansi)
12180272_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis Kinerja Keuangan BKAD Kabupaten Sumba Timur tahun 2018-2021 dilihat dari : (1) Rasio Desentralisasi, (2) Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah, (3)Rasio Pertumbuhan (4) Rasio Kemandirian Keuangan Daerah dan (5) Rasio Efektivitas PAD. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di (Pemda) Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sumba Timur. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan rumus : Rasio Desentralisasi, Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah, Rasio Pertumbuhan, Rasio Kemandirian Keuangan Daerah dan Rasio Efektivitas PAD. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan BKAD Kabupaten Sumba Timur dilihat dari (1) Rasio Derajat Desentralisasi dapat dikategorikan sangat kurang, karena rata-ratanya sebesar 8,66% (2) Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah dapat dikategorikan sangat tinggi, karena rata-ratanya besar rasio ini 87,42% (3) Rasio Pertumbuhan Kabupaten Sumba Timur dapat dikatakan rendah, karena rata-rata rasio pertumbuhan sebesar 10,34% sehingga dapat dikatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur belum mampu untuk meningkatkan penerimaan PADnya (4) Rasio Kemandirian Keuangan Daerah masih tergolong rendah sekali karena rata-rata besarnya rasio ini sebesar 9,94% (5) Rasio Efektivitas PAD, efektivitas kinerja keuangan Kabupaten Sumba Timur sudah cukup efektif karena rata-rata efektivitasnya sebesar 97,77%. (6) Rasio Keserasian diketahui bahwa rata-rata belanja operasi daerah masih sangat tinggi yaitu sebesar 73,80% dibandingkan dengan rata-rata belanja modal sebesar 20,34%. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Daerah masih kurang memperhatikan pembangunan daerah.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Rasio Desentralisasi, Rasio Efektivitas, Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah, Rasio Pertumbuhan dan Rasio Keserasian
Subjects: H Ilmu Sosial > Perdagangan > Akuntansi
H Ilmu Sosial > Keuangan Publik
Divisions: Fakultas Bisnis > Prodi Akuntansi
Depositing User: Musti Kuardayani, A. Ma. Pust., ST
Date Deposited: 25 Jan 2023 03:46
Last Modified: 25 Jan 2023 03:46
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7306

Actions (login required)

View Item View Item